Sehari Jadi Presiden AS, Joe Biden Sepakati Pembatasan Senjata Nuklir dengan Rusia

- 22 Januari 2021, 08:34 WIB
Presiden Terpilih AS, Joe Biden
Presiden Terpilih AS, Joe Biden /Instagram.com/@joebiden

ZONABANTEN.com - Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Joe Biden akan mengupayakan perpanjangan pakta nuklir 5 tahun penuh dengan Rusia.

Berita itu muncul setelah Joe Biden berjanji selama kampanye untuk menyelamatkan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru, yang membatasi jumlah senjata nuklir yang dikerahkan di setiap negara.

Presiden AS, Joe Biden telah memutuskan menerima tawaran Rusia untuk memperpanjang perjanjian kendali senjata nuklir yang tersisa selama lima tahun penuh.

Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika 22 Januari 2021: Rupiah Lemas Eh Dolar Ganas

Selain itu kedua belah pihak juga sepakat "menjajaki perjanjian kendali senjata baru yang dapat diverifikasi" di masa depan.

Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru, yang membatasi penyebaran senjata nuklir Washington dan Moskow masing-masing 1.550, akan berakhir pada 5 Februari kecuali kedua belah pihak setuju untuk tetap berpegang pada kesepakatan awal.

"Amerika Serikat bermaksud untuk mengupayakan perpanjangan lima tahun New START sebagai izin perjanjian," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kamis silam.

Baca Juga: Baru Terjadi, Gempa Bumi Magnitudo 7,1 di Sulawesi Utara, 8 Daerah Ini Ikut Merasakannya

Presiden AS, Joe Biden telah lama menegaskan bahwa Perjanjian START Baru adalah untuk kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat.

Perjanjian tersebut menjadi opsi untuk menyelamatkan salah satu sisa terakhir dari diplomasi gaya Perang Dingin yang dirancang untuk mengekang penyebaran senjata atom.

Perjanjian tersebut, yang mengatur inspeksi lokasi reguler dari gudang senjata pihak lain, dianggap sebagai polis asuransi terhadap perlombaan senjata besar-besaran.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh di New York

Rusia pertama kali menawarkan untuk memperpanjang perjanjian tanpa prasyarat pada awal 2020.

Tetapi pemerintahan Trump berusaha untuk merundingkan perjanjian baru yang membuka jalan bagi perjanjian lanjutan yang mencakup lebih banyak senjata, termasuk senjata nuklir taktis yang tidak termasuk dalam New START.

Upaya tersebut tidak berhasil dalam menghadapi perlawanan Rusia hingga pemerintahan Trump kehabisan waktu.

Baca Juga: Pep Guardiola Khawatir Dengan Cedera Kevin De Bruyne dan Kyle Walker

Perpanjangan pakta lima tahun akan menjadi dasar bagi upaya pengendalian senjata nuklir pemerintahan Joe Biden ke depan dan memastikan ada dasar untuk pembicaraan dengan Rusia.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Politico


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x