Ada pula varian tusélak yang disebut sélak mopon, yang bisa memisahkan kepala dan tubuhnya sendiri.
Tubuhnya ia tinggalkan di tempat tidur. Sedangkan bagian kepala, terkadang bersama isi perutnya, terbang membelah malam.
Mereka sering menggelar sangkepan (pertemuan) dan pesta perkawinan antartusélak.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kegiatan Saat Me Time yang Cocok untuk Healing dan Self Love
Bayi hasil pergaulan bebas itu terlahir sebagai bebai, makhluk liliput berkepala runcing.
Meskipun bertubuh mini, bebai memiliki kelamin berukuran jumbo!
Di tahun 1940, Prof Dr PM Van Wulfften Palthe, menulis hasil risetnya dalam artikel 33 halaman berjudul Over de Bezetenheid.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Senin 28 Desember 2020, Gigit Jari! Al Gagal Lagi Bongkar Rahasia Elsa
Dia juga menjadikan tusélak sebagai salah satu obyek penelitiannya.
Seperti Plate, ia juga menyebut jenis siluman ini memiliki cahaya.