Sesame Street Perkenalkan Muppets Spesial Rohingya Bantu Anak Pengungsi Pulihkan Trauma

- 19 Desember 2020, 21:33 WIB
Sesame Street perkenalkan Muppets Spesial Rohingya untuk membantu anak-anak Pengungsi
Sesame Street perkenalkan Muppets Spesial Rohingya untuk membantu anak-anak Pengungsi /Youtube Sesame Street International Sosial Impact

ZONABANTEN.com - Sesame Street memperkenalkan Muppets spesial edisi Rohingya.

Muppets yang diberi nama Noor dan Aziz diperkenalkan guna untuk membantu anak-anak pengungsi Rohingya.

Muppet Rohingya diharapkan dapat membantu anak-anak mengatasi trauma, yang kini berada di pemukiman pengungsi terbesar di dunia, Bangladesh.

Acara TV Anak-anak Sesame Street telah membuat Muppet Rohingya pertamanya untuk membantu ribuan anak-anak pengungsi mengatasi trauma.

Selain itu Muppets Rohingya yang diperkenalkan dihararapkan bisa mengatasi efek pandemi di pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Bangladesh.

Baca Juga: Luar Biasa! Anak 9 Tahun Ini Jalani Operasi Otak Tanpa Dibius

Anak kembar berusia enam tahun, Noor dan Aziz Yasmin, akan tampil bersama karakter terkenal acara seperti Elmo dan Louie dalam video pendidikan dalam bahasa Rohingya di kamp, ​​menurut Sesame Workshop, organisasi nirlaba di balik pertunjukan tersebut.

"Noor dan Aziz merupakan jantung dari upaya kami untuk membawa pendidikan dini kepada anak-anak dan pengasu yang sangat terpengaruh akibat krisis ganda pengungsian dan pandemi Covid-19," kata Sherrie Westin, Presiden penanggulangan dampak sosial di Sesame Workshop.

“Bagi sebagian besar anak Rohingya, Noor dan Aziz akan menjadi karakter pertama di media yang terlihat dan terdengar seperti mereka, akan membawa kekuatan transformatif dari pembelajaran yang menyenangkan kepada keluarga pada saat dibutuhkan lebih dari sebelumnya" ujar Sherrie.

Sesame Street Muppets Rohingya di Pengungsian
Sesame Street Muppets Rohingya di Pengungsian Youtube Sesame Street International Sosial Impact

Baca Juga: Jam Operasional Dibatasi, Penggiat Kuliner di Tangsel Menjerit

Menurut angka yang dipublikasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa/ PBB, anak-anak pengungsi berjumlah lebih dari setengah dari sekitar 730.000 pengungsi Rohingya.

Para pengungsi tiba di Bangladesh pada 2017 setelah eksodus massal dari Myanmar dan saat ini tinggal di kamp-kamp di Cox's Bazar.

Awal tahun ini, badan-badan bantuan mengatakan risiko pernikahan dini dan perdagangan manusia telah meningkat di kamp-kamp pengungsuan.

Berbagai risiko tersebut semakin meningkat di tengah pandemi, dan menyebabkan pengurangan kegiatan kamp serta menutup layanan pemuda.

Baca Juga: Waduh! Puan Maharani Usulkan Wacana Jabatan Presiden 3 Periode

Sesame Workshop menggambarkan Noor sebagai sosok gadis yang bersemangat dan ingin tahu, yang suka membuat aturan baru yang lucu untuk sebuah permainan.

Sedangkan kakaknya, Aziz adalah sosok pendongeng yang kreativitasnya terkadang dapat mengalihkannya dari tugas sehari-hari.

Organisasi non-pemerintah Bangladesh BRAC, mitra program Sesame Workshop mengatakan, segmen video akan segera dimulai.

“Ini pasti akan membantu anak-anak Rohingya tetap terhubung dengan kultur mereka,” kata juru bicara BRAC Hasina Akhter.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah