Menakjubkan! NASA Tunjukan Potret Lubang Hitam di Angkasa yang Sangat Jarang Terjadi

- 17 Desember 2020, 22:40 WIB
Ilutrasi lubang hitam
Ilutrasi lubang hitam /Instagram.com/nasa

ZONABANTEN.com - Alam semesta yang kita tempati amatlah luas, hingga untuk membayangkannya pun kita tak akan sanggup menggapai seluruh sudutnya.

Fenomena alam yang terjadi di alam semesta terkadang tak dapat diterjemahkan hanya dengan logika.

Angkasa merupakan bagian yang amat luas di alam semesta.

Baca Juga: Disebut Lebih Cantik Dari Aglonema dan Keladi, Yuk Kenalan dengan Tanaman Hias Hoya

Baru-baru ini, observatorium Sinar-X Chandra milik NASA menangkap gambar langit yang menakjubkan.

Unggahan NASA tersebut menunjukkan dua lubang hitam supermasif yang bergabung.

Badan antariksa AS baru-baru ini memikat netizen dengan mengunggah potret lubang hitam supermasif yang bergabung pada akun instgram miliknya.

Baca Juga: Tak Disangka, Ular Ternyata Hewan Kesayangan Malaikat yang Tak Boleh Disakiti

Terletak di Galaxy NGC 6240, kedua lubang hitam tersebut diyakini telah mulai bergabung sekitar 30 juta tahun lalu.

Gambar baru NGC 6240 mengkolaborasikan data sinar-X baru dari Chandra dengan gambar optik dari Teleskop Luar Angkasa Hubble yang awalnya dirilis pada tahun 2008.

Data dari pengamatan baru ditunjukkan dengan warna merah, oranye, dan kuning yang terlihat pada gambar yang telah diunggah Badan antariksa AS.

Baca Juga: Coba Baca 3 Surah dalam Al-Quran Ini, Insha Allah Didekatkan Jodoh

Observatorium NASA menjelaskan bahwa dua titik terang di dekat pusat gambar menggambarkan lubang hitam tersebut.

Meski tampak dekat dalam gambar, tetapi sesungguhnya lubang hitam tersebut berjarak 3.000 tahun cahaya.

Kejadian seperti itu membutuhkan jutaan tahun bagi dua lubang hitam untuk bergabung sepenuhnya dan membentuk lubang hitam yang lebih besar.

Baca Juga: Bersiap, Desember Ada Fenomena Langit Langka Segitiga Bulan-Jupiter-Saturnus, Jangan Sampai Terlewat

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Nasa Bagikan Potret Fenomena Lubang Hitam Supermasif yang Terjadi Puluhan Tahun Sekali" yang melansir dari situs India Times.

Observatorium menjelaskan bahwa kedekatan lubang hitam menunjukkan bahwa lubang hitam tersebut sedang berputar ke arah satu sama lain.

Para ilmuwan mengatakan bahwa proses tersebut dimulai sekitar 30 juta tahun yang lalu, tetapi akan membutuhkan waktu puluhan atau ratusan juta tahun lagi untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Inter Milan Menang 1-0 Melawan Napoli, dan Menempel Ketat AC Milan di Puncak Klasemen Seri A

Interaksi antara lubang hitam adalah area aktif astrofisika yang mungkin dapat mengungkap jawaban atas beberapa misteri kosmik.

"Memahami apa yang terjadi ketika benda-benda eksotis ini berinteraksi satu sama lain tetap menjadi pertanyaan yang menarik bagi para ilmuwan," tulis observatorium NASA.

Postingan tersebut mencatat bahwa pasangan lubang hitam masif seperti itu dalam proses penggabungan yang diharapkan menjadi sumber gelombang gravitasi paling kuat di alam semesta.

Baca Juga: “Detention (2019)” Film Adaptasi Video Game Horror Taiwan yang Raih Banyak Penghargaan

Formasi seperti itu juga dianggap umum di alam semesta karena banyak galaksi ditemukan memiliki lubang hitam supermasif.

Diyakini bahwa pasangan lubang hitam masif seperti itu dapat menjelaskan beberapa perilaku tidak biasa yang diamati oleh lubang hitam supermasif yang tumbuh pesat.

Hal tersebut termasuk distorsi dan pembengkokan yang terlihat pada semburan kuat yang dihasilkan oleh mereka.***(Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah