Siap-siap! Facebook terancam tuntutan, Instagram dan WhatsApp Tidak Lagi Gratis?

- 10 Desember 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi Social Media Facebook.
Ilustrasi Social Media Facebook. /Firmbee/Pixabay.xom / Firmbee

ZONABANTEN.com - Hampir semua negara bagian Amerika Serikat meminta Facebook Inc untuk menjual WhatsApp dan Instagram.

Facebook Inc menghadapi tuntutan dari Komisi Dagang Federal (Federal Trade Commission).

Berkas tuntutan diajukan, karena Facebook diduga menggunakan strategi "buy or bury", beli atau kubur untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lebih kecil.

Tuntutan untuk Facebook Inc menggaris bawahi akuisisi mereka terhadap Instagram dan WhatsApp.

Diketahui Instagram diakuisisi Facebook pada 2012 dengan nilai 1 miliar dolar, sementara WhatsApp 19 juta dolar pada 2014.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan untuk Status WA hingga Instagram Peringatan Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2020

Akuisisi tersebut, menurut berkas tuntutan, semestinya dibatalkan.

"Selama hampir satu dekade, Facebook menggunakan dominasi dan kekuatan monopoli untuk menghancurkan lawan kecil, menghabisi kompetisi, semua atas nama pengguna harian," ujar Letitia James, seorang pengacara umum New York yang mengatasnamakan koalisi 46 negara bagian, Washington, D.C dan Guam.

Sementara Negara bagian Alabama, California, Georgia dan South Dakota tidak ikut menuntut Facebook.

James mengatakan Facebook segera mengakuisisi perusahaan sebelum mereka menjadi ancaman.

Namun Facebook membantah, melalui penasehatnya, Jennifer Newstead mengatakan undang-undang tidak bertujuan menghukum perusahaan yang sukses.

Baca Juga: Cek Fakta: Geger! Presiden Turki Erdogan Angkat Keranda Jenazah Muazin di Istanbul

"Tuntutan tersebut sebagai "revisionis sejarah" dan bahwa undang-undang antimonopoli tidak bertujuan untuk menghukum "perusahaan yang sukses"," ujar Newstead.

Menurutnya Instagram dan WhatsApp sukses setelah Facebook berinvestasi.

Mengenai dugaan bahaya, Newstead berargumen bahwa konsumen mendapatkan keuntungan dari keputusan mereka menggratiskan WhatsApp.

Selain itu pesaing seperti YouTube, Twitter dan WeChat "baik-baik saja" meski pun tidak ada akses ke platform pengembang.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x