Yahudi AS Akan Rayakan Hanukkah, Tapi Perang Israel-Hamas Buat Minat Berkurang

6 Desember 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi orang-orang Yahudi merayakan Hanukkah dengan menyalakan lilin /REUTERS/Ammar Awad

ZONABANTEN.com - Orang-orang Yahudi di seluruh dunia akan segera merayakan perayaan Hanukkah pada 7-15 Desember besok.

Perayaan Hanukkah yang merupakan perayaan kemenangan bangsa Yahudi ini, setiap tahun memang dirayakan secara meriah oleh komunitas ini, terutama orang-orang Yahudi di AS.

Di AS, Hanukkah telah menjadi pesta terbesar dan termewah selama 28 tahun, dan telah menyatukan banyak orang Yahudi di Washington.

Baca Juga: Resmi Jadi Pj. Wali Kota Serang, Yedi Rahmat Dapat Pesan Ini dari Tokoh Pendiri Kota Serang

Umumnya orang-orang Yahudi di AS akan memeriahkan Hanukkah dengan menyalakan menorah, serta menari sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Kebanyakan orang-orang Yahudi di AS akan menggelar open house di rumah mereka, yang memungkinkan sanak keluarga untuk merayakan kemeriahan bersama-sama.

Tetapi di tahun ini banyak hal telah berubah, dimana orang-orang sepertinya mulai kehilangan minat untuk membangkitkan kemilau Hanukkah di jalanan maupun di rumah.

Bagaimana pun juga, konflik Israel-Hamas yang masih berlangsung dan telah membunuh belasan ribu orang ini, telah mempengaruhi banyak hal di kehidupan banyak orang.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Tangerang Tetap Positif di Tengah Tantangan Global

Steve Rabinowitz, seorang politikus AS dan humas di setiap acara keyahudian, pada 5 Desember telah menulis email untuk membatalkan acara ini.

Rabinowits sendiri berpikir bahwa perayaan ini tidaklah tepat untuk dirayakan secara glamor pada saat ini, mengingat apa yang telah terjadi di Israel dan Palestina belakangan ini.

"Saya hanya merasa tidak benar mengadakan pesta tahun ini, mengingat 7 Oktober dan di tengah perang yang sebenarnya," kata Rabinowitz yang dituliskan dalam email tersebut.

Baca Juga: KPU Gelar Rapat Soal Format Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Dimulai Desember 2023 hingga Februari 2024

Pembatalan ini rupanya di setujui oleh presiden Pusat Pembelajaran dan Kepemimpinan Yahudi Nasional, Rabbi Brad Hirschfield.

Hirschfield menyebutkan bahwa dirinya bingung mengenai bagaimana orang-orang Yahudi Amerika merayakan perayaan kemenangan, sementara perang sedang berkecamuk.

"Saya tidak sepenuhnya tahu bagaimana Anda bisa merayakan festival kemenangan sepenuhnya dan selengkapnya ketika kita adalah orang-orang yang sedang berperang.. itu tantangan," kata Hirschfield.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Pembangunan Bendungan Mbay, Berharap Dapat Mendorong Produksi Beras di Nagekeo

Hanukkah sendiri sebenarnya merupakan perayaan yang hampir selalu dirayakan secara meriah oleh komunitas Yahudi.

Bagaimana tidak, perayaan ini merupakan sebuah perayaan yang dibuat untuk memperingati kemenangan bangsa Yahudi atas kekaisaran Seleukia, di abad 2 SM.

Pada kemenangan itu, bangsa Yahudi berhasil merebut kembali Yerusalem yang merupakan kota suci mereka, dan memulihkan Bait Allah yang telah dinodai.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Religion News

Tags

Terkini

Terpopuler