Israel-Hamas Gencatan Senjata, Apa Selanjutnya?

23 November 2023, 14:18 WIB
Israel-Hamas sepakati gencatan senjata sementara selama 4 hari, setelah perang 47 hari telah membunuh 14.000 warga Gaza /hosnysalah

ZONABANTEN.com - Israel-Hamas setelah pertarungan selama 47 hari tanpa henti, akhirnya menyepakati gencatan senjata untuk pertama kalinya pada kemarin Rabu, 22 November 2023.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas ini merupakan gencatan senjata sementara yang akan berlangsung selama 4 hari.

Sebelumnya perundingan antara Israel dan Hamas telah terjadi dan menghasilkan kesepakatan bersyarat, yang ditengahi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 24 November 2023: Tinjau Semua Investasi Lama dan Buat Perubahan Sesuai Keinginan

Adapun syaratnya untuk gencatan senjata ini yaitu kedua belah pihak harus membebaskan tahanan/sandera dalam jumlah yang telah disepakati, selama hari gencatan senjata.

Hamas diketahui akan melepaskan 50 dari 250 sandera yang ditahan, sementara Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina. Adapun tahanan yang dilepaskan adalah wanita dan anak-anak.

Menurut Gedung Putih, tahanan yang akan dilepaskan Hamas tidak hanya warga Israel, tetapi juga warga asing dan warga Israel berkewarganegaraan ganda.

Baca Juga: Perhatian! Peserta Pemilu 2024 Kota Serang Dilarang Pasang APK di Tempat-Tempat Ini

Meskipun gencatan senjata akan berlangsung singkat, tetapi ini memberikan berkah tersendiri bagi warga Gaza yang telah terkepung selama lebih dari satu bulan.

Berbagai bantuan kemanusiaan akan diizinkan masuk selama gencatan senjata, bagi warga gaza yang telah kehabisan pasokan air, listrik, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya.

Tetapi meskipun begitu, pertanyaan selanjutnya kemudian muncul terutama tentang bagaimana nasib warga Gaza pasca gencatan senjata?

Baca Juga: Selalu Ada Ayam Kalkun sebagai Makanan Utama di Perayaan Thanksgiving, Mengapa? Ternyata Ini Alasannya

Banyak pihak yang berharap bahwa gencatan senjata ini akan menjadi awal dari akhir agresi Israel di Palestina, seperti yang diharapkan Rusia melalui juru bicaranya Dmitry Peskov.

"Hanya atas dasar jeda semacam inilah beberapa garis besar upaya penyelesaian berkelanjutan di masa depan dapat dibangun," kata Peskov

Tetapi Meski begitu, realisasi harapan tersebut nampaknya masih akan melalui banyak kesulitan dan rintangan.

Baca Juga: Piala Dunia U17: Prediksi Brasil vs Argentina di Perempat Final, 2 Raksasa Amerika Latin Bakal Saling Jegal

Pasalnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan secara eksplisit bahwa ia belum mau menghentikan peperangan kecuali jika Hamas telah dihancurkan.

Kenyataan bahwa perang mungkin tidak akan berakhir setelah gencatan senjata, telah menjadi perhatian publik Internasional terutama Human Right Watch.

Human Right Watch untuk israel dan Palestina bahkan mengkritik gencatan senjata ini dengan mengatakan bahwa “manusia bukanlah alat tawar-menawar”.***

 

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab

Tags

Terkini

Terpopuler