Menilik Kembali Peristiwa Khan Younis, Sejarah Kekejaman Israel Atas Warga Gaza

14 November 2023, 15:13 WIB
Potret tentara Israel di pinggir jalan Jalur Gaza selama krisis Suez 1956 /Screenshot The New Arab/

ZONABANTEN.com - Serangan Israel ke Jalur Gaza belakangan telah menyita perhatian masyarakat di berbagai kalangan.

Gaza kini setidaknya telah porak poranda akibat perang yang dilancarkan Israel, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Israel ke Gaza ini merupakan reaksi terhadap serangan Hamas di tanggal yang sama, yang menewaskan 1.200 jiwa dan membawa 240 orang sebagai sandera.

 Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Pemprov Banten Waspadai Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Demi membebaskan 240 sandera dan mengakhiri pemerintahan Hamas di kota Gaza, Pemerintah Israel kemudian memutuskan untuk menyerang Gaza secara besar-besaran.

Pengeboman masif terjadi di hampir seluruh Gaza setelah pengumuman perang, yang mana kini telah merenggut lebih dari 11.000 jiwa dalam waktu sebulan terakhir.

Kekejaman Israel yang dianggap sebagai “pembantaian atau genosida”, kemudian memancing memori lama tentang kekejaman serupa yang terjadi 67 tahun yang lalu, di Khan Younis Gaza.

 Baca Juga: Puisi 'Di Negeri Amplop' karya KH. Mustofa Bisri

Khan Younis 1956

Pembantaian Khan Younis merupakan peristiwa pembunuhan massal terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang dilakukan Zionisme Israel.

Melansir surat kabar Al Ghad peristiwa ini terjadi setidaknya selama dua fase, yang dimulai pada 3 November 1956, dan merenggut nyawa 250 orang.

Sementara fase kedua terjadi pada 12 November 1956, yang mana kali ini korban sipil yang tewas mencapai 275 orang.

 Baca Juga: 16 November Ada Hari Toleransi Internasional, Jadikan Toleransi sebagai Penghormatan Keragaman Budaya di Dunia

Hubungan Nasionalisasi Terusan Suez dan Serangan Tripartit

Pembantaian Khan Younis ini sebenarnya ada hubungannya dengan rencana menasionalisasikan Terusan Suez, yang dikeluarkan oleh presiden Mesir kala itu Gamal Abdel Nasser.

Rencana itu membangkitkan kemarahan negara-negara Barat terutama Inggris dan Perancis, yang kemudian bersekutu dengan Israel untuk menyerang Mesir pada 29 Oktober 1956.

Serangan ini berakhir dengan gencatan senjata pada 2 November 1956, yang mana kemudian dimanfaatkan Israel untuk menyerang Rafah dan Jalur Gaza.

 Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Panduan dan Aturan Nonton Konser Coldplay di Jakarta: Tiket, Rundown, dan Barang Bawaan

Fase Pembantaian

Fase pertama dimulai dengan pendistribusian selebaran oleh Israel dari pesawat, yang memperingati warga Gaza untuk tidak melawan.

Ketika kendaraan Israel masuk ke jalan-jalan Khan Younis, mereka memanggil laki-laki usia 16-50 tahun untuk kelua.

Penembakan tanpa pandang bulu terjadi di lapangan-lapangan terbuka, sementara mereka yang tinggal di rumah juga tak luput dari pembunuhan bahkan di hadapan keluarga mereka.

Fase kedua terjadi sembilan hari setelah fase pertama yaitu pada 12 November 1956, yang dimulai dengan cara yang kurang lebih sama dengan fase pertama.***

 

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Jordan News

Tags

Terkini

Terpopuler