Jelang Akhir Tahun, Pemprov Banten Waspadai Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

- 14 November 2023, 14:25 WIB
Penjabat Sekda Banten Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin, 13 November 2023.
Penjabat Sekda Banten Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin, 13 November 2023. /Pemprov Banten

ZONABANTEN.com - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda)Provinsi Banten, Virgojanti, dalam pernyataannya hari Selasa, 14 November 2023 menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten tengah memperhatikan dengan cermat lonjakan harga komoditas menjelang akhir tahun 2023, terutama harga beras yang masih tidak stabil.

“Inflasi di Provinsi Banten untuk saat ini masih terkendali, berdasarkan data BPS Inflasi Provinsi Banten di bulan Oktober tercatat secara Year on Year (y-o-y) sebesar 2,35 persen,” kata Virgojanti usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten, sebagaimana yang dilansir oleh ANTARA.

Kemudian, Virgojanti juga mengatakan bahwa saat ini, fokus pengendalian inflasi tertuju pada beberapa komoditas, salah satunya adalah beras. Ini disebabkan oleh fluktuasi harga yang terus menerus pada komoditas beras.

“Komoditas yang menjadi konsentrasi  utama beras, untuk minggu ini beras medium seharga Rp 12.500. Dan harga tertinggi berada di Kabupaten Tangerang mencapai Rp 13.500, sedangkan untuk yang terendah berada di Kabupaten Pandeglang seharga Rp 11.000,” tuturnya.

Walaupun begitu, Virgojanti menegaskan bahwa harga beras di Provinsi Banten masih berada di bawah rata-rata harga beras secara nasional, yang mencapai Rp 13.695.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPU RI Siapkan Lebih dari 45 Juta Surat Suara untuk Provinsi Banten

“Dan kondisi produksi beras di Indonesia  dan Banten memang sedang mengalami masalah sebagai dampak El Nino,” terangnya.

Virgojanti juga mengatakan bahwa selain beras, pihaknya juga fokus pada sejumlah komoditas lainnya untuk mengendalikan inflasi di Provinsi Banten. Antara lain minyak goreng, gula, cabai merah dan rawit, bawang merah, telur ayam ras, serta daging ayam ras menjadi perhatian dalam upaya tersebut.

“Secara umum harga masih terjangkau ,  bahkan ada harga komoditas yang mengalami deflasi, seperti telur ayam ras, bawang merah, minyak goreng,” ungkapnya.

Virgojanti menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas menjelang Natal, Tahun Baru 2024, dan perayaan hari besar keagamaan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Salah satunya adalah memantau ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di level distributor dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar tradisional.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah