Pemerintah Kota Toyoake, Jepang, Mengizinkan Karyawan Membawa Anak selama Bekerja

1 Mei 2023, 14:10 WIB
Wali Kota Toyoake, Jepang, mengizinkan para pekerja membawa anak-anaknya selama bekerja ketika keadaan terdesak. /Motoyori Arakawa/The Mainichi

ZONABANTEN.com - Pada Jumat, 28 April 2023, Pemerintah kota Toyoake, Jepang, secara resmi mengumumkan bahwa para karyawan di kota tersebut diizinkan untuk membawa anak-anak mereka ke tempat kerja ketika keadaan terdesak.

 

Dimulai sejak Senin, 1 Mei 2023, sistem "Bekerja dengan Anak" secara resmi diperkenalkan.

 

Pemerintah kota Toyoake menambahkan bahwa mereka akan meluncurkan sistem dukungan pada tahun 2024 untuk menciptakan lingkungan bagi pekerja sektor swasta agar mereka dapat membawa anak-anak mereka ke tempat kerja.

 

Sistem "Bekerja dengan Anak" menargetkan anak dan cucu berusia di bawah 1 tahun hingga kelas tiga SD.

 

Baca Juga: Semakin Berat, Murid SD di Jepang Membawa Tas Sekolah sampai 10 Kilogram

 

Program ini dapat digunakan dalam situasi darurat seperti penutupan tempat penitipan anak sementara atau ketika kakek-nenek atau pasangan yang biasanya menjaga anak sedang sakit atau sedang ada tugas. 

 

Namun, sistem ini menerapkan aturan dilarang membawa anak yang sakit ke tempat kerja. Pekerja yang bekerja di bidang penitipan anak juga tidak diperbolehkan menggunakan sistem ini.

 

Sebelumnya, 23 pekerja kota Toyoake menggunakan sistem ini selama masa uji coba sejak Senin, 6 Maret 2023 hingga Jumat, 7 April 2023.

 

Menurut survei pasca uji coba, 70 persen rekan kerja karyawan yang membawa anak-anak mereka mengatakan bahwa mereka tidak keberatan melihat anak di tempat kerja. Namun, beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka tidak dapat berkonsentrasi.

 

Baca Juga: Generasi Hikikomori Korea Selatan Lebih Tinggi dari Jepang, Ini Penyebabnya

 

Wali Kota Toyoake, Masafumi Kouki, mengatakan, "Kami ingin mempromosikan telework (kerja jarak jauh), tetapi sulit karena ada banyak layanan yang dijual bebas dan informasi pribadi yang perlu ditangani." 

 

"Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menyediakan layanan penitipan anak sementara yang bisa digunakan oleh warga negara mana pun saat mereka sakit atau sedang mengerjakan tugas.

 

Tetapi faktanya kami bahkan belum bisa mendapatkan layanan (penuh waktu) untuk semua anak yang ada dalam daftar tunggu. Kami akan mulai dari yang kami bisa untuk membuat kota Toyoake menjadi tempat yang lebih baik untuk membesarkan anak dan bekerja," sambungnya, dilansir dari The Mainichi. ***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: The Mainichi

Tags

Terkini

Terpopuler