Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, Kenali Sejarah dan Filosofi Penetapan Peringatan Ini

29 Maret 2023, 13:37 WIB
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, bertepatan dengan hari lahir Vincent van Gogh /geralt/Pixabay

ZONABANTEN.com – Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, kenali sejarah dan filosofi penetapan peringatan ini. Hari Bipolar Sedunia (WBD) dibentuk pada tanggal 30 Maret 2014, bertepatan dengan hari ulang tahun Vincent Van Gogh, yang secara anumerta didiagnosis menderita gangguan bipolar.

Baca Juga: 30 Maret Ada Hari Bipolar Sedunia, Bertujuan Meningkatkan Kesadaran Dunia Tentang Penyakit Mental Ini 

Visi Hari Bipolar Sedunia adalah membawa kesadaran dunia terhadap gangguan bipolar dan menghilangkan stigma sosial.

Melalui kerjasama internasional, tujuan Hari Bipolar Sedunia adalah untuk mengedukasi dunia tentang gangguan bipolar, dan meningkatkan kepekaan terhadap penyakit tersebut.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bipolar, Penyakit yang Diidap Niskala dalam Film ‘Kukira Kau Rumah’ 

Bipolar Disorder adalah penyakit mental yang merupakan tantangan yang signifikan untuk pasien, petugas kesehatan, anggota keluarga dan masyarakat kita.

Sementara meningkatnya penerimaan gangguan bipolar sebagai kondisi medis, sayangnya stigma yang terkait dengan penyakit tersebut menjadi penghalang untuk perawatan dan terus menghambat diagnosis dini dan pengobatan yang efektif.

Baca Juga: Ketika Orang Terdekat Menderita Bipolar Disorder, Ini yang Harus Kita Lakukan 

Untuk mengatasi perbedaan dalam bagaimana gangguan bipolar dilihat di berbagai belahan dunia, Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD), International Bipolar Foundation (IBPF), dan International Society for Bipolar Disorders (ISBD) bersatu untuk bekerja pada konsep Hari Bipolar Sedunia.

Demikian sejarah singkat Hari Bipolar Sedunia serta fakta tentang penyakit mental ini.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ibpf.org

Tags

Terkini

Terpopuler