Pembakaran Al Quran di Bulan Ramadhan Terjadi di Denmark, Menuai Kecaman dari Negara-Negara Islam

28 Maret 2023, 12:19 WIB
Ilustrasi Al Quran dan Lilin Menyala/Freepik /

ZONABANTEN.com - Aksi pembakaran Al Quran di bulan Ramadhan ini terjadi di Denmark. Aksi ini dilakukan oleh Kelompok Sayap Kanan Denmark, Patrioterne Gar Live, pada 26 Maret 2023. Kelompok ini dikenal sebagai sebuah kelompok ekstrimis, anti-Muslim. Peristiwa pembakaran Al Quran tersebut disiarkan melalui siaran langsung di Facebook.  Mereka menunjukkan poster-poster bernadakan Islamofobia, serta membakar bendera Turki di depan Kedutaan Besar Turki di Denmark. 

Kecaman datang dari beberapa negara Muslim untuk merespons aksi pembakaran Al Quran ini.

Menteri Luar Negeri Turki menyebut insiden ini sebagai sebuah bentuk kejahatan kebencian, dan mengatakan bahwa, Turki (Ankara) tidak akan menerima perbuatan keji ini diakui di atas dalih kebebasan berekspresi.

“Perbuatan ini, yang dilakukan di tengah Bulan Suci Ramadhan, semakin memperjelas bahwa Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia telah menunjukkan level darurat di Eropa, dan tidak ada pelajaran yang diambil dari peristiwa sebelumnya,” ucap Menteri Luar Negeri Turki, menambahkan, dikutip melalui Daily Sabah.

Baca Juga: Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Menuai Banyak Kecaman dari Seluruh Dunia Arab dan Islam

Kecaman juga datang dari Yordania.

“(Insiden ini) adalah satu aksi rasis dan tidak dapat diterima, yang memprovokasi umat Muslim, di bulan Ramadhan,” ujar Juru Bicara Menteri Luar Negeri Yordania, Sinan Majali, dikutip dari Jordan News.

 “(Insiden ini) adalah sebuah aksi kebencian yang serius dan sebuah manifestasi Islamofobia yang membangkitkan kekerasan dan penghinaan dalam beragama,” ucap Sinan Majali, menambahkan.

Tidak tinggal diam, Qatar pun turut mengecam dengan sangat, atas aksi ini dengan mengatakan bahwa aksi ini adalah, “Tindakan penghasutan dan provokasi serius terhadap perasaan lebih dari dua miliar Muslim di dunia, terlebih ini dilakukan saat Bulan Suci Ramadhan,” Kementerian Luar Negeri Qatar, dikutip dari Doha News.

Maroko dan Arab Saudi juga memberikan respons pengecaman terhadap aksi ini, dengan mengatakan

“Meskipun tindakan keji ini dilakukan di depan perwakilan diplomatik negara Muslim lain, Kerajaan Maroko menganggapnya sebagai tindakan provokatif,” dikutip dari Morocco World News.

“Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam dengan sangat atas aksi pembakaran Al Quran oleh Kelompok Ekstrimis di Denmark, di Depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen,” dikutip dari Al Arabiya News.***

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: New Arab

Tags

Terkini

Terpopuler