Rendahnya Angka Kelahiran Anak Jadi Masalah Serius di Korea Selatan

24 Februari 2023, 12:20 WIB
Rendahnya angka kelahiran anak menjadi masalah yang serius di Korea Selatan /KIM DAEJEUNG/PIxabay

ZONABANTEN.com - Rendahnya angka kelahiran anak menjadi masalah serius di Korea Selatan. Simak informasi lengkapnya berikut.

Krisis terhadap rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan semakin menakutkan,setelah data baru menunjukan jumlah bayi yang lahir tahun lalu mencapai rekor yang rendah.

Dikutip dari Theguardian.com, menurut angka yang dirilis Stastik Korea Selatan, 249.000 bayi lahir pada tahun 2022.

Angka tersebut turun 4,4 persen dari tahun sebelumnya dan tahun ketiga berturut-turut kematian telah melampaui kelahiran di ekonomi terbesar keempat di Asia.

Angka kelahiran juga turun ke rekor terendah, memukul upaya pemerintah untuk mendorong pasangan agar memiliki lebih banyak anak.

Seorang wanita Korea Selatan sekarang dapat berharap untuk memiliki rata-rata 0,78 anak seumur hidupnya, tingkat terendah sejak catatan pertama kali disimpan pada tahun 1970.

Baca Juga: Korea Selatan Catat Rekor Terendah Angka Kelahiran di September 2021

Hal itu menjadikan Korea Selatan satu-satunya negara di dunia dengan tingkat kesuburan di bawah satu.

Para ahli mengatakan angka tersebut harus setidaknya 2,1 untuk menjaga populasi negara stabil di 52 juta.

Namun, Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang berjuang melawan penurunan angka kelahiran.

Pemerintah Jepang baru-baru ini memperingatkan bahwa penurunan populasi, membawa negara itu ke ambang disfungsi sosial, tetapi tren di Korea Selatan sangat mengkhawatirkan para pembuat kebijakan.

Lebih banyak orang muda yang memilih untuk menunda memulai keluarga atau menyerah untuk memiliki anak sama sekali.

Mereka mengutip biaya tinggi untuk membesarkan anak, prospek pekerjaan yang buruk di tengah perlambatan ekonomi, dan kenaikan harga real estate.

Baca Juga: Menteri Jepang Sebut Diskriminasi Perempuan jadi Penyebab Rendahnya Angka Kelahiran

Sementara, beberapa wanita mengatakan mereka lebih suka memprioritaskan kebebasan pribadi mereka dan mengesampingkan mencari pasangan hidup.

Akibatnya, jumlah pernikahan di Korea Selatan mencapai titik terendah sepanjang masa yaitu 193.000 pada tahun 2021.

Rata-rata, wanita melahirkan anak pertama mereka pada usia 33 tahun. Hanya 24 bayi yang lahir untuk setiap 1.000 wanita di akhir usia 20-an .

“Turun 3,5 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap kantor berita Yonhap.

Dengan tingkat kesuburan terendah di dunia dan populasi yang menua dengan cepat, kekhawatiran mulai tumbuh tentang tekanan pada ekonomi Korea Selatan dan sistem pensiun, yang mungkin akan habis dalam beberapa dekade mendatang.

Populasi menyusut untuk pertama kalinya dalam catatan pada tahun 2021, dan diproyeksikan akan turun lebih jauh pada tahun 2070.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler