15 Februari Memperingati Hari Kuda Nil Sedunia, Lindungi Habitat dan Populasi Mamalia Semi Akuatik Ini

15 Februari 2023, 10:58 WIB
Sejarah dan tujuan penting di balik Hari Kuda Nil Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Februari /Foto-Rabe/Pixabay

ZONABANTEN.com – 15 Februari memperingati apa? Ada Hari Kuda Nil Sedunia, lindungi habitat dan populasi mamalia semi akuatik ini.

Hari Kuda Nil Sedunia merupakan kesempatan untuk merayakan makhluk-makhluk pencinta air ini.

Para ahli percaya, bahwa kuda nil modern berevolusi di Afrika sekitar 8 juta tahun yang lalu.

Meskipun mereka memiliki kemiripan dengan kuda dan babi, mamalia semi-akuatik ini sebenarnya berkerabat paling dekat dengan paus dan lumba-lumba. Tak heran mereka sangat pandai menahan napas di bawah air.

Saat ini hanya ada dua jenis, kuda nil rawa-standar dan kuda nil kerdil yang lebih kecil. Tetapi, beberapa spesies lain yang sekarang sudah punah dapat ditemukan di seluruh Eropa dan di Madagaskar sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Sejarah Hari Kuda Nil Sedunia 15 Februari, Dibuat untuk Melindungi Populasi Mamalia yang Rentan Punah Ini 

Kuda nil sekarang paling umum ditemukan di negara-negara seperti Zambia dan Tanzania.

Pada abad ke-20, upaya dilakukan untuk memperkenalkan kuda nil ke Amerika Serikat. The "American Hippo Bill", yang diangkat pada tahun 1910, mengusulkan untuk memperkenalkan peternakan kuda nil di Louisiana.

Tidak hanya untuk membantu mengendalikan tanaman tertentu yang mengambil alih bayous, tetapi juga untuk mengatasi krisis daging Amerika.

Namun, RUU itu tidak berhasil lolos Kongres, sehingga kuda nil tetap berada di Afrika sampai tahun 1980-an, ketika pemimpin kartel narkoba terkenal Pablo Escobar secara ilegal mengimpor empat kuda nil dan membawanya ke tanah miliknya di Columbia.

Baca Juga: Hari Kuda Nil Sedunia 15 Februari, Ketahui Sejarah dan Tujuan Penting di Balik Peringatan Ini 

Jumlah mereka telah meningkat secara dramatis sejak itu, mungkin sebanyak 100 ekor. Meskipun kuda nil telah menjadi simbol daerah tersebut, ketidakmampuan mereka untuk dikelola terus menimbulkan masalah yang signifikan bagi otoritas setempat.

Sebaliknya, di Afrika, jumlah kuda nil menurun drastis. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mendaftarkan mereka sebagai spesies yang rentan pada tahun 2006 setelah menetapkan bahwa populasi kuda nil telah menurun sebanyak 20 persen dalam dua dekade sebelumnya.

Kekeringan telah menyebabkan hilangnya habitat, dan perburuan serta perburuan kuda nil, baik untuk daging maupun gigi gadingnya, juga menjadi ancaman besar.

Hari Kuda Nil Sedunia mengingatkan kita untuk merayakan dan menghargai mamalia pencinta lumpur ini, dengan harapan mereka akan tetap ada selama bertahun-tahun yang akan datang.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler