ZONABANTEN.com – Hari ini dalam sejarah: Mahatma Gandhi tewas dibunuh oleh pemuda Hindu fanatik pada 30 Januari 1948.
Mahatma Gandhi, yang lahir dengan nama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India.
Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin nasionalisme India terkemuka dan aktivis anti kekerasan di abad ke-20.
Gandhi dibesarkan di sebuah rumah yang mendalami agama, dan ia menerima begitu saja toleransi beragama dan doktrin ahimsa (tidak melukai semua makhluk hidup).
Gandhi belajar hukum di Inggris dari tahun 1888 hingga 1891. Pada tahun 189, ia bekerja di sebuah perusahaan India di Afrika Selatan. Di sana, ia menjadi advokat yang efektif untuk hak-hak India.
Pada tahun 1906, ia pertama kali menerapkan satyagraha, teknik perlawanan tanpa kekerasannya. Kesuksesannya di Afrika Selatan memberinya reputasi internasional.
Di tahun 1915, ia kembali ke India dan dalam beberapa tahun menjadi pemimpin perjuangan nasional untuk pemerintahan rumah India.
Gandhi menguasai pengaruh yang sampai saat ini belum terjangkau oleh pemimpin politik manapun di India pada tahun 1920.
Ia mengubah Kongres Nasional India menjadi instrumen politik nasionalisme India yang efektif dan melakukan kampanye besar perlawanan tanpa kekerasan pada 1920–1922, 1930–1934, dan 1940– 42.
Baca Juga: Hari Anti Kekerasan Sedunia 2 Oktober, Sebarkan Pesan Non-Kekerasan ke Banyak Orang
Pada tahun 1930-an, ia juga berkampanye untuk mengakhiri diskriminasi terhadap kasta rendah India “tak tersentuh”, Dalit, dan berkonsentrasi mendidik pedesaan India dan mempromosikan industri rumahan.
India mencapai status dominion pada tahun 1947, tetapi pembagian anak benua itu menjadi India dan Pakistan mengecewakan Gandhi, yang telah lama memperjuangkan persatuan Hindu-Muslim.
Pada bulan September 1947, ia mengakhiri kerusuhan di Calcutta (Kolkata) dengan puasa. Dikenal sebagai Mahatma, yang berarti "berjiwa besar", Gandhi telah memenangkan kasih sayang dan kesetiaan jutaan orang.
Pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi tewas ditembak dan dibunuh oleh seorang pemuda Hindu fanatik.***