Tak Pakai Burqa, Taliban Cambuki dan Larang Sejumlah Mahasiswi Masuk ke Universitas

1 November 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi Taliban yang larang mahasiswi untuk masuk ke Universitas /

ZONABANTEN.com - Sebuah video telah menjadi viral setelah memperlihatkan seorang keamanan Taliban, telihat mencambuki mahasiswi yang hendak masuk ke Universitas.

Video yang telah dibagikan beberapa kali di media sosial ini memperlihatkan kerumunan mahasiswi yang marah dan kesal, lantaran ditolak masuk ke Universitas Badakhshan pada hari Minggu.

Sekumpulan mahasiswi ini terlihat mengedor-gedor gerbang sambil berteriak, agar diizinkan masuk ke dalam kompleks Universitas.

Baca Juga: Kenalan dengan Laika, Anjing Pertama yang ke Luar Angkasa Asal Rusia

Tetapi tak lama setelahnya, seorang orang wakil dan personel kebajikan Taliban terlihat mendekati kerumunan dan mulai mencambuki para mahasiswi.

Para mahasiswi itu mengklaim bahwa mereka ditolak masuk lantaran tidak mengenakan burqa, sebuah standar berpakaian yang ditetapkan Taliban untuk wanita.

Baca Juga: Mengenal Hari Stout Internasional, Perayaan untuk Bir Gelap dan Kuat yang Diperingati Setiap 3 November

Tindakan ini juga dibenarkan adanya oleh presiden Universitas tersebut, Naqibullah Qazizada, menurut laporan Khamma Press.

Sementara pejabat lokal dari kementerian ketertiban melaporkan bahwa aksi penutupan gerbang ini merupakan keputusan yang diambil oleh komite bimbingan universitas.

Diketahui sejak perebutan kekuasaan pada 15 Agustus tahun lalu, Taliban telah berulang kali berusaha menekan hak-hak perempuan, terhadap hak kebebasan ruang publik dan pendidikan.

Baca Juga: Fenomena Langit Langka! Indonesia akan Terjadi Gerhana Bulan Saat Bulan Purnama, Catat Waktunya!

Pada bulan Mei lalu, pemerintah Taliban telah mengeluarkan peraturan di mana setiap wanita Afghanistan harus mengenakan burqa saat di ruang publik.

Kebijakan ini dianggap sebagai salah satu serangan paling keras yang menyerang hak-hak perempuan di negara itu.

Taliban juga diketahui telah melarang anak perempuan untuk bersekolah di atas standar keenam, selama lebih dari setahun.

Unjuk rasa sempat terjadi pekan lalu, di mana sejumlah perempuan Afghanistan memprotes penutupan sekolah SMP dan SMA bagi perempuan.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Independen

Tags

Terkini

Terpopuler