ZONABANTEN.com - Teleskop Hubble baru-baru ini berhasil mengambil gambar dua nebula planetary. Kedua nebula itu adalah NGC 7027 dan NGC 6302. Para pengamat menamainya Butterfly Nebula atau Nebula kupu-kupu.
Foto inipun akhirnya dirilis oleh NASA,badan antariksa Amerika Serikat dan ESA, badan antariksa Eropa.
Dilansir oleh NASA, Nebula adalah awan raksasa kumpulan debu dan gas di ruang angkasa. Awalnya nebula dipakai untuk menamai semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti.
Beberapa nebula berasal dari gas dan debu yang dibuang oleh ledakan bintang yang sedang sekarat, seperti supernova.
Baca Juga: Siapkan Dana 1,7 Miliar, Anda Bisa Piknik di Ruang Angkasa Stratosfer Bumi
Nebula NGC 6302 umumnya dikenal sebagai Nebula Kupu-kupu dengan menunjukkan pola berbentuk huruf S.
Dikutip dari BGR, bintang-bintang yang mengeluarkan gas dan material dengan energi yang luar biasa menciptakan pola-pola yang indah jika dilihat dari jauh. Teleskop Hubble kemudian menangkap keindahan nebula.
Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Teleskop Hubble Berhasil Tangkap Potret Nebula Saat Memisahkan Diri, Tampak Menyerupai Kupu-kupu
Baca Juga: Bersiap Menantikan Gerhana Matahari Cincin ? Ini Mitos Gerhana Matahari yang Dibantah NASA
Seperti yang dijelaskan situs web Hubble, teleskop ini telah menargetkan kedua nebula ini sebelumnya, tetapi gambar-gambar unik ini dihasilkan karena ditembak dengan Wide Field Camera 3 dari pesawat ruang angkasa.
Teleskop kemudian menggunakan 'rentang panjang gelombang penuhnya'. Hasilnya, gambar-gambarnya sangat spektakuler dan sangat detail.
"Gambar-gambar Hubble baru ini mengungkapkan dengan jelas bagaimana kedua nebula memisahkan diri dalam rentang waktu yang sangat singkat, memungkinkan para astronom untuk melihat perubahan selama beberapa dekade terakhir," tulis laman resmi Teleskop Hubble.
Baca Juga: 30 Tahun Lalu, Teleskop Hubble Diluncurkan Dengan Pesawat Ulang Alik Discovery
Jadi, kita sebenarnya melihat sisa-sisa sistem dua bintang yang masih sekarat, seperti di tata surya kita Bima sakti.
Para peneliti menduga bahwa di jantung setiap nebula adalah dua bintang yang saling mengorbit.
Para ilmuwan telah mengetahui tentang bintang-bintang binary (berpasangan) untuk sementara waktu dan akan masuk akal bahwa sistem ini akan menghasilkan efek unik ketika salah satu atau kedua bintang mulai kehilangan.***(Julkifli Sinuhaji)