ZONABANTEN.com - 17 Fosil manusia yang berhasil ditemukan pada tahun 2004 di Inggris, akhirnya bisa diidentifikasikan.
Peneliti bisa meyakini bahwa 17 fosil yang mayoritas terdiri dari anak-anak ini merupakan orang-orang Yahudi yang menjadi korban antisemit.
Analisis genetika mengungkapkan bahwa seluruh fosil merupakan Yahudi Ashkenazi, yaitu orang-orang Yahudi yang mendirikan komunitas di Eropa Utara.
Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris: Mengenal Adjective dan Contoh Penggunaannya
Orang-orang Yahudi ini diyakini mati dibunuh selama pembantaian pada abad pertengahan, sekitar tahun 1190, oleh tentara Salib selama komitmen kampanye melawan muslim di Yerusalem.
Dugaan diperkuat karena adanya fakta bahwa hukum agama umumnya melarang penguburan bagi pemakaman orang-orang Yahudi.
Seorang profesor genetika evolusi manusia dari University College London, Mark Thomas, mengungkapkan kepada Live Science bahwa pihaknya awalnya tidak mengenali siapa 17 fosil ini.
Tetapi karena adanya bantuan dari alat analisis genetika, identitas fosil-fosil ini akhirnya dapat diidentifikasikan.
"Mereka tidak dikenal sebagai Yahudi ketika mereka digali. Satu-satunya alasan kami sangat yakin bahwa mereka adalah orang Yahudi adalah karena kami melakukan analisis genetik," kata Mark Thomas.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Bagaimana Pertamina Jamin Stok Pertalite dan Solar?
Sebelumnya, tulang pertama berhasil ditemukan secara tak sengaja pada tahun 2004, selama penggalian untuk pembangunan pusat perbelanjaan di Norwich, Inggris.
Penelitian penuh terhadap arkeologi pun kemudian dilakukan, dan berhasil mengumpulkan setidaknya 17 fosil manusia.
Fosil kemudian disimpan di Museum dan Layanan Arkeologi Norfolk, hingga akhirnya ditemukan catatan sejarah pembantaian antisemit.
Fosil-fosil tersebut kemudian dicurigai merupakan orang-orang Yahudi yang menjadi korban. Sehingga pada tahun 2013, mereka dimakamkan di pemakaman Yahudi, di pinggiran Norwich, menurut laporan BBC.***