ZONABANTEN.com - Arab Saudi yang terkenal sebagai salah satu negara Islam terbesar di Timur Tengah, merupakan negara Islam yang sangat ketat dan disiplin dalam urusan agama.
Aturan-aturan di Arab Saudi juga didominasi atas dasar hadist dan Al-Qur’an sebagai dasar aturan dari agama Islam.
Selain itu, Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman kini juga telah menegakkan kedisiplinan yang tinggi di negara Arab Saudi.
Bagi orang Arab Saudi, menjunjung tinggi agama Islam adalah hal yang wajib dan harus untuk dilakukan dimanapun mereka berada.
Oleh karena itu, sebuah pernyataan yang muncul dari mulut pejabat yang berpengaruh di India sontak membuat negara Arab Saudi geram.
Dilansir dari Arab News pada Senin, 6 Juni 2022, seorang juru bicara yang diskors dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yaitu Nupur Sharma dan Naveen Jindal telah melayangkan sebuah pernyataan yang menghina Nabi Muhammad dan membuat orang-orang Arab Saudi beserta negara Islam lainnya geram.
Tindakannya tersebut diklaim sebagai dugaan penistaan agama yaitu atas pernyataannya yang menghina Nabi Muhammad.
Baca Juga: Tokyo Verdy Saling Begal dengan Yokohama FC, Pratama Arhan yang Sudah Masuk Skuad Lakukan ini
Akibat dari tindakannya tersebut, mereka dikecam oleh Arab Saudi dan beberapa negara Islam lainnya diantaranya yaitu Kuwait, Qatar, Iran, Mesir, dan Oman.
Tak hanya itu saja, beberapa negara Islam tersebut termasuk Arab Saudi saat ini telah menyerukan kecaman dan boikot terhadap produk dari India.
Namun setelah kontroversi ini muncul, partai BJP India mengeluarkan pernyataan bahwa BJP India menentang ideologi apapun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apapun.
“BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu… Selama ribuan tahun sejarah India, setiap agama telah berkembang dan berkembang. Partai Bharatiya Janata menghormati semua agama,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kementerian luar negeri Kerajaan Arab Saudi juga menyambut baik keputusan BJP India untuk menangguhkan juru bicara tersebut, menegaskan kembali posisi Arab Saudi yang menyerukan penghormatan terhadap kepercayaan dan agama.
Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama.***