Anak Sulung Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare, Berikut Fakta Menarik Tentang Sungai Tersebut

27 Mei 2022, 12:29 WIB
Fakta Menarik Tentang Sungai Aare / www.bern.com

ZONABANTEN.com – Hari ini, keluarga Ridwan Kamil memberikan kabar menyedihkan.

Pasalnya, anak sulung Ridwan Kamil yang bernama Emmiril Khan Mumtadz (Eril) hilang saat sedang berenang di Sungai Aare.

Menurut informasi dari pihak keluarganya, anak Ridwan Kamil tersebut mengalami musibah di Bern, Swiss, pada tanggal 26 Mei 2022, pada siang hari waktu setempat, dan kondisi cuaca sedang cerah.

Anak Ridwan Kamil dikabarkan terseret arus sungai yang cukup deras. Sebelumnya, teman Eril sempat berusaha menolongnya. Namun, upayanya tidak berhasil.

Saat itu, dikatakan bahwa Eril sedang berenang bersama adik dan temannya di Sungai Aare. Ketika ia hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai.

Baca Juga: Fakta Mengerikan Sungai Aare di Swiss, TKP yang Menelan & Menyeret Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil

Hingga saat ini, Eril masih belum ditemukan dan proses pencariannya telah berlangsung sejak pukul 23.00 WIB.

Eril bersama keluarganya bertolak ke Swiss karena ia hendak mencari universitas baru untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang S2.

Eril adalah alumni SMA 3 Bandung dan alumni ITB jurusan Teknik Mesin angkatan 2017.

Saat kejadian tersebut menimpa Eril, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk mengadakan kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Ridwan Kamil pun langsung bertolak menuju Swiss setelah menerima kabar tersebut. Saat ini, ia telah sampai dan bertemu dengan keluarganya di sana.

Baca Juga: Kronologi Musibah yang Menimpa Emmeril Khan Mumtadz, Anak Sulung Ridwan Kamil

Bagi yang belum mengetahui informasi seputar Sungai Aare, berikut fakta menarik tentang sungai tersebut.

Aare adalah anak Sungai Rhine dan merupakan sungai terpanjang di Swiss. Panjangnya adalah 295 km (183 mil) yang mengalir ke seluruh wilayah Swiss.

Sungai ini berasal dari gletser Oberaar di Pegunungan Alpen Bernese timur, mengalir ke Danau Brienz dan Thun, melewati ibukota Bern, disalurkan ke Danau Biel, hingga akhirnya mengalir ke Rhine.

Selain itu, Sungai Aare juga melintasi jurang Aare yang berkedalaman 200 meter di dekat Meiringen. Ada lebih dari 40 pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di sepanjang aliran sungai tersebut.

Di Bern, sungai ini membentuk ‘lingkaran Aare’ yang terkenal di sekitar kota tua Bern. Sementara jalur Aare yang lama adalah anak sungai yang tenang.

Baca Juga: Innalillahi, Buya Syafii Maarif Wafat, Mahfud MD: Ummat Islam dan Bangsa Indonesia Kehilangan Lagi Tokoh Besar

Air Sungai Aare sangat jernih sebening kristal. Saat musim panas, Sungai Aare menjadi destinasi favorit bagi para pecinta renang.

Sungai Aare mengalir di bawah kota Tua Bern, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Berenang di sungai tersebut adalah kegiatan resmi dalam daftar tradisi Swiss di UNESCO.

Sungai Aare adalah kebanggaan bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya, dan merupakan pusat kehidupan sehari-hari mereka.

Sungai Aare juga telah menciptakan sebuah dataran yang dikenal sebagai ‘Taman Sayuran Swiss’.

Baca Juga: IKN Ternyata Dikelilingi Destinasi Wisata Menarik, Salah Satunya Bukit Bangkirai

Dulu, sungai tersebut membawa sejumlah kerikil yang terkikis beserta cairan salju dari Pegunungan Alpen, lalu menciptakan rawa-rawa yang kini berubah menjadi dataran subur.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: myswitzerland.com

Tags

Terkini

Terpopuler