Fakta Mengerikan Sungai Aare di Swiss, TKP yang Menelan & Menyeret Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil

27 Mei 2022, 12:11 WIB
Ilustari/ Fakta-fakta unik sungai Aare di Swiss yang menyeret dan menenggelamkan Emmeril Kahn Mumtadzn, yang merupakan putra sulung Ridwan Kamil /Pixabay

ZONABANTEN.com - Simak ulasan fakta sungai Aare yang terletak di Swiss, tempat hilangnya anak sulung Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz.

Semenjak isu hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, yang merupakan putra sulung dari Gubernur Jawa Barat menjadi heboh, banyak warganet yang penasaran dengan tempat kejadian perkara pada kasus itu.

Sebagaimana diketahui bahwa pemuda yang kerap disapa Eril itu dikabarkan terakhir kali terlihat ketika sedang berenang di sungai Aare yang terletak di daerah Bern, Swiss.

Baca Juga: Profil Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Swiss: Instagram, Umur, Hingga Pendidikan

Sungai Aare merupakan perairan terpanjang yang dimiliki negara Swiss, dilansir dari laman myswitzerland panjang total sungai ini mencapai 288 kilometer.

Jika melihat fakta tersebut, tentunya tak heran jika tempat ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat domestik maupun pelancong yang berasal dari luar negeri.

Aliran air yang melintas di sepanjang sungai Aare itu berasal dari gletser Oberaar di Pegunungan Alpen Bernese timur, mengalir melalui danau Brienz dan Thun, melewati ibu kota federal Bern.

Baca Juga: Kronologi Musibah yang Menimpa Emmeril Khan Mumtadz, Anak Sulung Ridwan Kamil

Tak hanya panjangnya yang membuat takjub, menurut informasi sungai ini juga memiliki suhu yang cukup terbilang menarik

Dilansir dari situs Bern, suhu yang dimiliki sungai Aare pada tahun 2018 silam pernah tercatat melebihi angka 23,5 derajat celcius.

Berbanding lurus dengan panjang perairan Aare, kedalaman pada sungai ini juga bisa bikin kaget banyak orang.

Salah satu sumber aliran utama sungai yang melewati kota-kota besar di Swiss ini bahkan melintasi jurang Aare yang memiliki kedalaman hingga 200 meter di dekat daerah Meiringen.

Selain fakta-fakta yang bersifat sedikit menakutkan, sungai Aare juga memiliki segudang catatan bersejarah yang menarik.

Baca Juga: Innalillahi, Buya Syafii Maarif Wafat, Mahfud MD: Ummat Islam dan Bangsa Indonesia Kehilangan Lagi Tokoh Besar

Rekor dunia untuk arung jeram sempat di terjadi di sungai Aare, tepatnya pada tahun 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai Aare dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.

Tak sampai disitu, ternyata perairan terpanjang di Swiss ini juga sudah masuk bagian UNESCO.

Tercatat sejak 2017, berenang di sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi hidup UNESCO dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss. 

Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup". 

Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.

Sementara itu, jika kita berbicara tentang kualitas air di wilayah perairan yang kini sedang heboh di Indonesia, bisa dikatakan kondisi air di sungai Aare sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan kali yang ada di Nusantara.

Baca Juga: Profil Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Swiss: Instagram, Umur, Hingga Pendidikan

Jika ada orang secara tidak sengaja menelan air saat berenang di sungai Aare, hal itu merupakan hal tidak berbahaya sama sekali.

Aare memiliki kualitas air yang sangat baik. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air, yang mengalir di sungai Aare dalam kategori “kualitas sangat baik” UE pada tahun 2016. 

Air pada sungai ini juga banyak dijadikan masyarakat Swiss sebagai sumber utama air minum mereka sehari-hari.

Itulah ulasan fakta-fakta sungai Aare di negara Swiss yang pada saat ini sedang ramai diperbincangkan warganet Nusantara, karena menjadi tempat hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz yang notabene adalah anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler