Jepang Memamerkan Upaya Bantuan saat 20 Pengungsi Ukraina Diterbangkan

5 April 2022, 14:36 WIB
Jepang Memamerkan Upaya Bantuan saat 20 Pengungsi Ukraina Diterbangkan /REUTERS

ZONABANTEN.com - Pemerintah Jepang menerbangkan 20 pengungsi Ukraina ke Tokyo pada Selasa 5 April 2022, dalam bentuk dukungan yang menonjol bagi upaya internasional untuk membantu Ukraina, sebuah sambutan yang luar biasa hangat dari negara yang telah lama enggan menerima orang asing.

Ke-20 orang tersebut, yang berusia antara 6 hingga 66 tahun, bukanlah orang Ukraina pertama yang tiba sejak Rusia menginvasi negara mereka pada 24 Februari 2022, tetapi mereka adalah orang pertama yang datang dengan pesawat khusus pemerintah dalam perjalanan yang diatur oleh menteri luar negeri Jepang.

"Pemerintah Jepang berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada 20 orang Ukraina ini untuk membantu mereka hidup dengan rasa damai di Jepang," ujar menteri, Yoshimasa Hayashi, di Polandia sesaat sebelum dia dan para pengungsi berangkat ke Jepang.

Baca Juga: Menurut Jokowi, Inilah 3 Keahlian yang Harus Dimiliki Generasi Muda Saat Ini

Hayashi, yang berada di Polandia untuk menilai situasi pengungsi, tiba di Tokyo dengan penerbangan terpisah sesaat sebelum 20 orang itu mendarat.

Penyiar nasional NHK menyiarkan langsung kedatangan mereka.

Ke-20 orang itu bergabung dengan sekitar 400 pengungsi Ukraina lainnya yang sudah berada di Jepang.

Para pejabat belum mengatakan apakah Jepang akan menggunakan lebih banyak penerbangan khusus atau berapa banyak pengungsi yang diizinkan masuk.

Jepang yang secara etnis homogen telah lama waspada terhadap migran meskipun populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja, tetapi jajak pendapat menunjukkan hampir 90% orang mendukung penerimaan pengungsi Ukraina dan kelompok bantuan mengatakan pemerintah telah bergerak dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu.

Baca Juga: WHO Ungkap Bahwa 99 Persen Manusia di Bumi Menghirup Udara Tercemar

Kota-kota telah menawarkan akomodasi, perusahaan telah menjanjikan pekerjaan dan bantuan keuangan dan beberapa warga telah menawarkan kamar di rumah mereka.

Pada tahun 2020, Jepang hanya mengakui 47 pengungsi dan menerima 44 lainnya karena "alasan kemanusiaan" dan kurang dari 1% dari total pelamar.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: reuters

Tags

Terkini

Terpopuler