Akibat Kentut Saat Operasi Rahim, Wanita Asal Jepang Ini Hanguskan Ruang Operasi Hingga Membakar Tubuhnya

12 Maret 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi operasi - /PIXABAY/sasint/

ZONABANTEN.com- Sempat menggemparkan publik mengenai wanita asal Jepang yang menyebabkan kebakaran di ruang operasi karena kentut.

Wanita berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya ini sedang melakukan operasi dinding Rahim, pada 15 April 2016 .

Operasi dinding rahim yang dilakukan di Rumah Sakit Kedokteran Tokyo, tepatnya di bangsal Shinjuku ini berujung kebakaran ruang operasi ketika dokter bedah mulai menembakkan laser pada dinding wanita asal Jepang tersebut.

Baca Juga: Siapakah Raif Badawi yang Dipenjara 10 Tahun di Arab Saudi?

Kandungan dalam kentut terdiri dari 99 persen gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, bau kentut merupakan hasil kontaminasi gas yang melewati usus.

Karbondioksida, hidrogen, oksigen, dan metana merupakan kandungan dari gas kentut manusia, dan diduga yang menyebabkan ruang operasi terbakar adalah adanya kandungan metana dan hidrogen tinggi di dalam kentut tersebut.

Komite dari Rumah Sakit Kedokteran Tokyo tersebut baru merilis sebuah pernyataan pada 28 Oktober 2016, mengenai penyebab kebakaran ruang operasi saat operasi dinding rahim pada 15 April 2016.

“Ketika gas usus pasien bocor ke ruang operasi, itu menyala dengan radiasi laser, dan pembakaran menyebar, akhirnya mencapai tirai bedah dan menyebabkan kebakaran,” kata Komite dikutip dari The Washington Post.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Makin Melonjak Tinggi, Capai 380 Ribu

Komite internal tidak langsung melaporkan kejadian tersebut kepada public, karena perlunya penelitian lebih lanjut mengenai akibat terjadinya kecelakaan di ruang operasi.

Dalam laporannya, pihak komite Rumah Sakit meyakinkan bahwa alat yang digunakan saat operasi dalam keadaan normal dugaan kuat terjadinya kebakaran adalah adanya gas kentut saat operasi.

Melalui laporan tersebut komite Rumah Sakit Tokyo tersebut mengatakan bahwa, laser yang mengenai gas kentut dari pasien tersebut, menyebabkan kobaran api dan merambat ke tirai bedah dan menyebar ke kulit pasien.

Dikutip dari artikel Asahi Shimbun, pasien yang tengah menjalani operasi terbakar tubuhnya dari pinggang hingga bawah kakinya, namun hingga artikel ini dirilis belum ada kabar bagaimana keadaan dari pasien tersebut.

Baca Juga: Ukraina Menantang Pasukan Rusia, meskipun Mengalami Kemunduran

Dikutip dari buku Robert Provines yang berjudul “Curious Behavior: Yawning, Laughing, Hiccupping, and Beyond,” hanya 0,3 persen kemungkinan seseorang menghasilkan tingkat metana yang mudah terbakar dalam kandungan gas kentutnya.

Salah satu penyebab banyaknya kandungan metana dalam gas kentut adalah makanan yang mengandung banyak metana di dalamnya, seperti sayur kol, brokoli, dan kangkung.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler