Dari Tokyo hingga New York, Demonstran Penuhi Kedutaan Rusia, Kecam Tindakan Rusia

25 Februari 2022, 17:38 WIB
Dari Tokyo hingga New York, Demonstran Penuhi Kedutaan Rusia, Kecam Tindakan Rusia /PEXELS/Matti

ZONABANTEN.com - Para demonstran turun ke lapangan di luar gedung kedutaan besar Rusia di berbagai kota, seperti Tokyo, Tel Aviv, dan New York pada Kamis, 25 Februari 2022 dalam mengecam tindakan Rusia.

Sementara itu, lebih dari 1000 orang ditangkap di Rusia saat melakukan hal yang sama.

Protes paling awal diketahui terjadi di luar gedung kedutaan Rusia di Washington DC sekitar pukul 01.00 EST atau 13.00 WIB pada Kamis setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militernya.

Laporan berita lokal memperlihatkan puluhan pengunjuk rasa di ibu kota AS itu mengibarkan bendera Ukraina dan berteriak “Hentikan agresi Rusia!”.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Jadi Target Nomor Satu Rusia hingga Puluhan Korban Tewas di Ukraina

Sedangkan di London, ratusan demonstran, termasuk warga Ukraina itu sendiri berkumpul di luar Downing Street, mendesak Inggris untuk melakukan sesuatu.

“Kami membutuhkan bantuan, kami membutuhkan seseorang untuk mendukung kami,” ujar seseorang seperti dikutip ZONABANTEN.com dari Reuters.

“Ukraina terlalu kecil dan tekanannya terlalu besar,” lanjutnya.

Di Paris, seorang demonstran mengatakan bahwa mereka saat ini berada dalam momen yang sangat berbahaya bagi seluruh dunia.

Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23, Begini Cara Mudah Cairkan Dana Insentif Rp3,4 Juta

Di Madrid, aktor Spanyol pemenang piala Oscar, Javier Bardem bergabung dengan ratusan pengunjuk rasa di luar gedung kedutaan Rusia.

“Ini adalah invasi yang melanggar hak fundamental Ukraina atas kedaulatan teritorial, hukum internasional, dan banyak hal lainnya,” ujar Bardem.

Di Bern, ibu kota Swiss, ratusan orang berkumpul seraya memegang bendera Ukraina dan berteriak “Damai untuk Ukraina!”.

Agapi Tamir, salah satu anggota komunitas Ukraina Yunani yang melakukan aksi unjuk rasa di Athena mengatakan, “Satu-satunya hal yang kami yakini adalah keajaiban akan menghentikan semua hal mengerikan dan menakutkan yang terjadi saat ini,”.

Baca Juga: Ketakutan Warga Ukraina Akibat Serangan Rusia, Ratusan Ribu Orang Pilih Tinggalkan Rumah Mencari Tempat Aman

Di Jenewa, ada demonstrasi kecil yang diselenggarakan oleh International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) atau komunitas yang menyerukan penghapusan senjata nuklir, mengutuk tindakan Putin untuk menggunakan senjata nuklir.

Selain itu, demonstrasi juga diadakan di Beirut, Tel Aviv, Dublin, dan Praha.

Di Dublin, lambang elang ganda Rusia di samping gerbang kedutaan Rusia dicoret dengan cat merah.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 6,2 Menguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat

Akan lebih banyak protes lagi yang sudah dijadwalkan di berbagai kota di Amerika Serikat.

Di Rusia sendiri, pengunjuk rasa diancam akan dituntut pidana dan penjara apabila melakukan protes.

Ratusan orang berunjuk rasa di kota Moskow, St Petersburg dan Yekaterinburg, berteriak dengan berbagai slogan seperti “Tidak untuk perang!”.

Kantor berita Tass melaporkan setidaknya polisi di Rusia telah menahan 1.667 orang protestan di 53 kota. Sebanyak 600 orang ditangkap di kota Moskow.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler