Update Covid-19 Global: Moderna Sebagai Vaksin Booster Hasilkan Level Antibodi yang Tinggi

19 Februari 2022, 20:38 WIB
Update Covid-19 Global: Moderna Sebagai Vaksin Booster Hasilkan Level Antibodi yang Tinggi /

ZONABANTEN.com – Studi ‘vaksinasi silang’ yang dilakukan di Jepang menyimpulkan bahwa meski efek samping dari vaksin Covid-19 dari Moderna adalah hal yang lazim atau umum terjadi, level antibodi dari penggunanya pun ikut naik.

Dewan penasehat Covid-19 untuk kementerian kesehatan di Jepang mengumumkan pada 18 Februari 2022 kemarin terkait hasil studi sementara terkait vaksinasi silang atau juga dikenal dengan istilah ‘heterologous’ yang mereka lakukan.

Studi tersebut merupakan studi vaksinasi silang yang pertama kali dirilis hasilnya di negeri sakura.

Riset ini melihat perbandingan antara pasien yang diberikan vaksin dari Moderna sebagai booster setelah mendapatkan 2 dosis vaksin Pfizer, dengan mereka yang mendapat 3 dosis Pfizer.

Baca Juga: Arti Lengkap Asmaul Husna : Al Jami, Dzul Jalali Wal Ikram, Al Muqsith, Allah Maha Adil

Meskipun 70 persen dari penerima booster Moderna mengalami demam hingga 37.5 derajat celcius, level antibodi yang disebut dapat membuat mereka terhindar dari infeksi virus Corona pun menjadi lebih tinggi.

Studi ini dilakukan terhadap sebanyak 437 tenaga kesehatan di seluruh Jepang 1 pekan setelah mereka menerima booster Moderna.

Dosis vaksin booster yang diberikan untuk nakes hanya setengah dari dosis biasanya.

Dilakukan perbandingan terhadap sebanyak 2,626 orang yang mendapatkan Pfizer sebanyak 3 dosis.

Sebanyak 68 persen penerima Moderna memang mengalami demam, namun angkanya hanya sebanyak 39.8 persen dari mereka yang menerima booster dengan jenis Pfizer.

Penerima booster berusia muda mengalami demam yang sangat tinggi. Studi tersebut mengatakan bahwa 81,6 persen dari mereka yang berusia sekitar 20 tahun dan menerima Moderna mengalami demam.

Angka tersebut lebih tinggi dari penerima booster berusia 60 tahun ke atas yang hanya melaporkan sebanyak 46.7 persen dari mereka yang mengalami demam tinggi.

Penerima booster dari Moderna pun juga memiliki angka persentase tinggi dalam kemunculan gejala lain atau efek samping setelah pemberian dosis ke 3 nya.

Baca Juga: Conte Instruksikan Pemain Tottenham Hotspur Wajib Main Sempurna saat Lawan Manchester City

Contohnya, 93.8 persen penerima Moderna melaporkan bahwa mereka mengalami rasa sakit pada lengan bagian atas yang disuntik.

Pada penerima Pfizer, hanya 91.6 persen yang dilaporkan mengalami gejala serupa.

Rasa lesu pada penerima booster Moderna pun juga cukup tinggi. Yakni sebanyak 69.1 persen bila dibanding dengan pengguna Pfizer.

Gejala lain seperti sakit kepala dilaporkan terjadi sebanyak 69.6 persen.

Hanya 55 persen penerima booster dengan jenis Pfizer yang melaporkan gejala serupa.

Tapi, kenaikan level antibodi penerima booster Moderna berada pada angka 67.9 persen. Lebih tinggi dari penerima Pfizer yang hanya mengalami kenaikan antibodi sebanyak 54.1 persen.

Secara statistik, perbedaan level antibodi pada penerima booster Moderna maupun Pfizer cukup signifikan.

Studi lain pun menyebut bahwa vaksinasi silang atau heterologous meningkatkan pencegahan infeksi Covid-19.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler