AS dan Negara-negara Barat Imbau Warganya Tinggalkan Ukraina

12 Februari 2022, 15:36 WIB
AS dan Negara-negara Barat Imbau Warganya Tinggalkan Ukraina /Ilustrasi/Pexels

ZONABANTEN.com – Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat serta sekutunya mengimbau warganya supaya segera meninggalkan Ukraina untuk menghindari kemungkinan serangan oleh Rusia.

Sementara itu, Pemerintah Rusia masih menuduh negara-negara Barat memberitakan kebohongan untuk menutupi aksi agresif mereka sendiri.

Dilansir dari Antara, Australia dan Selandia Baru sebagai tambahan negara yang menghimbau warga negaranya untuk segera pergi meninggalkan Ukraina.

Baca Juga: Biden dan Putin Mulai Berbicara Terkait Peringatan Ukraina yang Meningkat

Sebelumnya, imbauan serupa telah dikeluarkan oleh Inggris, Jepang, Latvia, Norwegia, dan Belanda kepada warga negara mereka.

Israel menyatakan sedang mengevakuasi keluarga para warga anggota staf kedutaan.

AS dan Eropa meningkatkan peringatan bahwa peluang serangan dari Rusia sudah ada di depan mata.

Rusia sendiri selama ini menolak untuk merencanakan serbuan ke Ukraina, meski telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan dengan negara itu dengan Ukraina.

Baca Juga: Situs Sejarah Kuno Diketahui Berusia 4.00 Tahun Ditemukan di Mongolia Dalam

Para pejabat AS menyatakan Rusia berpeluang akan melaksanakan penyerangan sebelum Olimpiade Musim dingin berakhir pada 20 Februari.

Menurutnya, Rusia juga akan dapat menduduki ibu kota Ukraina, Kiev, dan kota-kota lainnya.

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menyatakan para warga negara Amerika tidak dapat mengharapkan militer untuk menolong evakuasi bila mereka masih berada di Ukraina.

Sullivan mendesak warga negara AS untuk meninggalkan Ukraina dalam 48 jam.

"Kami terus melihat ada tanda-tanda peningkatan pergerakan Rusia, termasuk pasukan baru yang tiba di perbatasan dengan Ukraina," sebut pada media.

Baca Juga: Gempar! Tanggal Perang Antara Rusia dan Ukraina Terungkap, Disebut Tak Lama Lagi

"Invasi bisa terjadi kapan pun," ujarnya.

Usai Sullivan berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dmitry Polyanskiy mengeluarkan pernyataan balasan.

"Pasukan kami tetap berada di wilayah kami dan saya bertanya-tanya, jangan-jangan AS sendiri akan menyerbu Ukraina --ada yang akan melakukannya, setelah kepanikan seperti itu dimunculkan."

AS, sementara itu, akan mengirimkan 3.000 tentara lagi ke Polandia dalam beberapa hari mendatang untuk mendukung sekutu-sekutunya di NATO, kata empat pejabat AS kepada media.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler