Update Covid-19 Global 2 Januari 2022: Pasca Bencana, Tonga Kembali Dipukul Dengan Kasus Covid-19

2 Februari 2022, 18:22 WIB
Pasca Bencana, Tonga Kembali Dipukul Dengan Kasus Covid-19 /Pexels @RFStudio

ZONABANTEN.com – Berikut adalah update virus Corona atau Covid-19 global terbaru tepatnya di negara Tonga.

Belum usai pukulan akibat bencana alam gunung meletus pada beberapa waktu lalu, kasus virus Corona atau Covid-19 kini merebak di negara Tonga.

Pada Rabu, 2 Februari 2022, Tonga telah mengalami penguncian atau Lockdown untuk pertama kalinya setelah ditemukan lima kasus positif virus Corona atau Covid-19.

Menyebarnya kasus virus Corona atau Covid-19 di Tonga ini menjadi pukulan lain bagi Tonga setelah mengalami dampak yang serius pasca letusan gunung berapi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona di Indonesia Hari ini Rabu 2 Februari 2022, Jakarta Puncaki dengan 9.123 Kasus Baru

Tonga yang dilanda bencana terpaksa harus Lockdown atau mengunci negaranya untuk pertama kali sejak awal pandemi Covid-19 setelah ditemukannya 5 kasus positif Covid-19.

Lockdown atau penguncian di Tonga telah dimulai pada Rabu, 2 Februari 2022 pukul 12 siang, beberapa hari setelah Tonga mulai menerima bantuan asing setelah bencana letusan gunung berapi yang juga menghasilkan gelombang tsunami besar di sekitar Pasifik.

Dilansir dari surat kabar Al Jazeera, kasus positif virus Corona atau Covid-19 pertama di Tonga terdeteksi di dua pekerja pelabuhan di ibu kota, Nuku'alofa, pada Selasa, 1 Februari 2022.

Para pejabat mengatakan orang-orang itu tidak berada di dermaga yang digunakan oleh angkatan laut asing untuk mengirimkan bantuan.

Selain itu, kapal angkatan laut Australia, HMAS Adelaide diketahui memiliki setidaknya 23 kasus positif virus Corona atau Covid-19 ketika berlabuh di dermaga Vuna minggu lalu dan menurunkan 250 palet bantuan ke zona karantina.

Anggota kru dalam penerbangan bantuan dari Jepang dan Australia juga melaporkan kasus positif positif virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Global 2 Februari 2022 : Korea Selatan Diamuk Omicron, Kasus Membludak Capai Rekor Tertinggi

Para pekerja yang dideteksi positif virus Corona atau Covid-19 tidak menunjukkan gejala namun stasiun radio Tonga Broadcom FM melaporkan pada Rabu, 2 Februari 2022 tiga kasus positif Covid-19 lainnya dari anggota keluarga pekerja.

Sehingga jumlah total ditemukannya kasus positif Covid-19 di Tonga sebanyak lima kasus positif Covid-19.

Tonga sebelumnya hanya mencatat satu kasus positif virus Corona atau Covid-19 pada seorang pelancong yang dikarantina yang kembali dari Selandia Baru.

“Masalah terpenting saat ini adalah kita memperlambat penyebaran virus Corona dan menghentikan mereka yang terkena dampak. Itulah alasan penguncian nasional kami,” Perdana Menteri Tonga Siaosi Sovaleni mengatakan pada konferensi pers darurat pada hari Rabu, 2 Februari 2022.

Sovaleni mengatakan bahwa situasi virus Corona atau Covid-19 di Tonga akan dinilai kembali setiap 48 jam kemudian pemerintah Tonga akan memutuskan apakah mengakhiri atau memperpanjang penguncian atau Lockdown di Tonga.

Pemerintah Tonga untuk saat ini memutuskan agar masyarakat tetap dirumah selama penguncian karena Covid-19 dan semua bisnis maupun sekolah harus tutup dengan hanya layanan penting yang diizinkan untuk beroperasi.

Sementara itu, di Australia, para pejabat mengecilkan kekhawatiran bahwa awak HMAS Adelaide mungkin bertanggung jawab atas wabah Covid-19 di Tonga.

Wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kasus-kasus komunitas terdeteksi di dermaga yang berbeda dan bukan yang digunakan HMAS Adelaide.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Inilah 4 Efek Omicron yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Alat Vital Pria

“Pelabuhan yang memiliki kasus berbeda, digunakan untuk kargo komersial,” kata Curtis.

Kepala Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Australia Greg Bilton juga mengatakan tampaknya HMAS Adelaide tidak menjadi sumber dan sampel dari dua pekerja dermaga yang terdeteksi Covid-19 akan dikirim ke Australia untuk pengujian guna memverifikasi asal virus Corona.

“Saya tidak berpikir ada hubungannya, tidak ada bukti tentang itu,” katanya kepada Sky News.

Dilansir dari Reuters, Tu'ihalaningie juga mengatakan bahwa pengiriman bantuan di Tonga tidak akan berubah sebagai akibat dari kasus Covid-19 tetapi namun petugas garis depan harus lebih berhati-hati.

Pemerintah Tonga, dalam upaya untuk mencegah virus Corona atau Covid-19 bersikeras menerima pengiriman bantuan tanpa kontak dan semua palet yang diturunkan dari pesawat atau kapal diisolasi selama 72 jam sebelum didistribusikan oleh layanan darurat setempat di Tonga.

Tonga telah mempertahankan pembatasan perbatasan sejak Maret 2020, memungkinkannya untuk menahan virus Corona atau Covid-19 dan juga menerapkan program vaksinasi nasional.

Baca Juga: Kejam! Ibu Ini Jadi Korban Pemerkosaan Oleh Keluarga Remaja Setelah Tolak Cintanya Hingga Bunuh Diri

Menurut kementerian kesehatan, 83 persen dari populasi di Tonga yang memenuhi syarat  vaksinasi Covid-19 sekitar 77.000 orang di atas usia 12 tahun dan telah divaksinasi lengkap, sementara 96 ​​persen telah menerima setidaknya dosis pertama vaksinasi Covid-19.

Tonga dan beberapa negara Pasifik kecil lainnya, seperti Palau dan Fiji termasuk di antara tempat-tempat terakhir wabah virus Corona atau Covid-19 menyebar.

Ketiga negara kepulauan itu juga telah berhasil meningkatkan program vaksinasi Covid-19 mereka dalam dua tahun terakhir.

Pada hari Selasa, Federasi Internasional Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palang Merah memperingatkan bahwa lonjakan rekor kasus Covid-19 mengancam akan memenuhi rumah sakit dan sistem kesehatan di beberapa negara kepulauan Pasifik lainnya, termasuk Kepulauan Solomon, dimana vaksinasi Covid-19 masih rendah.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler