CIA Rilis Laporan Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi, Putra Mahkota Arab Saudi Bantah dengan Keras

27 Januari 2022, 20:26 WIB
Mohammed bin Salman /Ig @mohammed_bin_salman_ksa

ZONABANTEN.com – Menghilangnya jurnalis atau wartawan senior Arab Saudi yaitu Jamal Khashoggi pada 2018 lalu mencuri banyak rasa penasaran banyak orang.

Jamal Khashoggi merupakan seorang wartawan senior di Arab Saudi yang rutin menuliskan banyak kritikan terhadap pemerintah Arab Saudi.

Selain itu, Jamal Khashoggi juga menjadi kritikus utama terhadap pemimpin de facto Arab Saudi yaitu putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Sejak pemberitaan kematian Jamal Khasoggi pada 2018 lalu, nama putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman muncul sebuah laporan milik CIA terkait dari pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Baca Juga: 6 Cara Agar Hubungan Anda Tetap Erat Meski Sudah Punya Anak, Pasangan Suami Istri Wajib Tahu!

Pembunuhan brutal terhadap wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi dikaitkan dengan kritikan-kritikannya terhadap putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Dilansir dari Pikiran Rakyat Bekasi, sebuah laporan milik CIA yang dirilis pada Jumat, 26 februari 2021 lalu, putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman diduga telah mengerahkan tim pembunuh bayaran untuk membunuh wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Laporan milik CIA ini membongkar dugaan terkait peran putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Jamal Khashoggi yang merupakan seorang wartawan senior Arab Saudi sekaligus kolumnis untuk surat Kabar Washington Post merupakan kritikus utama putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Baca Juga: Tinjau Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung, Mendagri: Ini yang Terbaik

Jamal Khashoggi mengkritik pemerintahan Arab Saudi sebelum akhirnya ia dikabarkan dibunuh di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 lalu.

Pemerintahan Arab Saudi dan sejumlah pejabat tinggi menolak dengan keras bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

CIA menekankan bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah menyetujui operasi pembunuhan Jamal Khashoggi dibawah kendali pengambilan keputusan di Arab Saudi.

"Kami menilai putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman telah menyetujui operasi di Istanbul, Turki untuk menangkap atau membunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi," kata laporan CIA itu.

Baca Juga: UNICEF dan KSrelief Sepakat untuk Sediakan Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Yaman

Putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman juga terlibat langsung dari penasihat kunci dan anggota atau detail perlindungan MBS dalam operasi pembunuhan Jamal Khashoggi tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berjanji untuk mengkalibrasi ulang hubungan setelah pendahulunya Donald Trump melindungi Arab Saudi dari tekanan AS.

Untuk itu, pemerintahannya mengumumkan kebijakan baru pelarangan visa AS bagi pejabat asing yang terlibat dalam plot melawan pembangkang dan sanksi terhadap salah satu mantan pembantu utama putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Tetapi pemerintah tidak langsung menghukum putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman, yang terkadang dikenal dengan inisialnya MBS.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Gaon Chart Music Awards 2022, BTS Borong 8 Piala

CIA mengatakan memberi dukungan untuk menindak keras pembangkang di luar negeri termasuk Jamal Khashoggi.

Disebutkan 21 orang yang telah terlibat dalam operasi pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi dalam laporan yang dikeluarkan oleh CIA.

Sebelumnya, rencana operasi wartawan Jamal Khashoggi di Istanbul telah direncanakan namun CIA mengatakan bahwa mereka tidak tahu kapan keputusan untuk melukai Jamal Khashoggi dibuat.

"Kami tidak tahu apakah orang-orang ini mengetahui sebelumnya bahwa operasi tersebut akan mengakibatkan kematian Khashoggi," kata laporan itu.

Baca Juga: TERBARU! Daftar Nominasi Kiss Awards 2022, Ria Ricis, Atta Halilintar, Raffi Ahmad Masuk Kategori Ini

Menanggapi kematian wartawan Jamal Khashoggi ini, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan dengan tegas bahwa pemerintah Arab Saudi dan putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman sepenuhnya menolak dengan tegas penilaian negatif dan salah yang tidak dapat diterima dalam laporan tersebut.

Pemerintah Arab Saudi juga berpendapat bahwa laporan CIA tersebut berisikan sebuah laporan yang tidak akurat dan tidak dapat dijadikan acuan.

“Sungguh disayangkan bahwa laporan CIA ini, dengan kesimpulan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak akurat, dikeluarkan sementara Kerajaan Arab Saudi dengan jelas mengecam kejahatan keji ini,” kata pernyataan tersebut.

Dengan tegas, pemerintahan Kerajaan Arab Saudi menegaskan dan menolak laporan ataupun tudingan yang mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman terlibat dalam operasi pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.***

Diclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul "CIA : Putra Mahkota Arab Saudi Kerahkan Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Jamal Khashoggi".

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler