Usai Halalkan Wanita Umbar Aurat, Putra Mahkota Arab Saudi Benarkah Izinkan Diskotik? Cek Faktanya di Sini

22 Januari 2022, 16:02 WIB
Apakah benar Putra Mahkota Arab Saudi Halalkan dan resmikan diskotik? /Instagram @mohammed_bin_salman_ksa

ZONABANTEN.com - Usai izinkan wanita Muslim umbar aurat seksi, putra Mahkota Arab Saudi benarkah resmikan diskotik? jawabannya ada di artikel ini.

Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman terkenal dengan pengambilan kebijakannya yang kerap ciptakan sebuah kontroversi.

Di antaranya adalah kebijakan Putra Mahkota Arab Saudi yang izinkan wanita memakai bikini di pantai, yang otomatis membebaskan perempuan muslim memamerkan auratnya.

Baca Juga: Sadis! Putra Mahkota Arab Saudi Penjarakan Ibu Kandungnya, Karena Mengkritik Hal Ini

Hal itu dipercaya sebagai upaya mewujudkan visi 2030 yang telah diluncurkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. 

Selain pengambilan keputusan membolehkan kaum hawa di negeri Arab Saudi umbar aurat, Mohammad bin Salman juga sempat buat beberapa kebijakan yang buat dunia gempar.

Di antaranya sempat berkembang isu bahwa pemerintahan Putra Mahkota di Arab Saudi juga mengizinkan diskotik di negara yang mempunyai 2 kota suci umat Islam itu.

Apakah isu yang sempat membuat warga lokal maupun internasional kaget itu benar adanya?

Baca Juga: Mengejutkan! Ini Komentar Putra Mahkota Arab Saudi Soal Konflik Israel-Palestina, MBS: Kami Tak Keberatan

Arab Saudi sempat dihebohkan dengan sejumlah media regional yang mengatakan bahwa "Diskotik halal" pertama akan dibuka di Jeddah.

Tempat tersebut dilaporkan merupakan cabang dari merek White, yang juga memiliki klub di Dubai dan Beirut.

Penyanyi AS Ne-Yo akan tampil di malam pembukaan pada hari Kamis, menurut halaman Facebook White Arab Saudi yang mengiklankan acara tersebut.

Sesuai iklan, jam buka klub adalah antara pukul 22.00 dan 03.00.

Pembukaan yang dilaporkan menarik berbagai reaksi di media sosial, dengan beberapa netizen memujinya sebagai dari rencana reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memodernisasi kerajaan konservatif.

Baca Juga: Daftar Derby Lokal J1 League Musim 2022, Seru dan Patut Dinantikan!

Walaupun begitu isu ini sempat dapat kritikan keras dari aktivis dan pembela hak asasi manusia.

Yang lain mencemooh gagasan "klub malam halal", menyebutnya sebuah oxymoron, meskipun tempat itu disebut-sebut oleh penyelenggaranya sebagai klub bebas alkohol.

Beberapa laporan mengatakan bahwa sex akan dilarang keras di dalam venue, serta orang yang masih di bawah usia 18 tahun dilarang memasuki klub tersebut.

Namun, tak sedikit yang menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan pembukaan tersebut, dengan mengatakan itu melanggar identitas dan tradisi Islam Arab Saudi.

Warganet mengecam apa yang mereka katakan merusak impor eksotis yang bertentangan dengan posisi agama kerajaan sebagai tuan rumah tempat suci paling suci dalam Islam .

“Kami tidak menerima semua peristiwa yang melanggar nilai, prinsip, dan moral Islam,’ ujar salah satu warganet di media sosial.

Baca Juga: Kim Seon Ho Ungkap Hal Ini yang Buat Trauma, Ternyata Bukan Tuduhan Aborsi Lo!

Terkait dengan kabar tersebut Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi membantah telah memberikan lampu hijau untuk pembukaan klub malam di kota Jeddah, sebagaimana ZONABANTEN.com lansir dari laman Aljazeera pada 22 Januari 2022.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun Twitter resminya, GEA mengumumkan pembukaan penyelidikan segera terhadap video yang beredar online yang konon menunjukkan interior tempat tersebut.

“Menurut informasi yang diberikan kepada GEA, acara tersebut (Proyek X) melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku, dan belum disahkan oleh badan tersebut,” tulisnya.

GEA "awalnya hanya mengeluarkan lisensi untuk acara lain, bukan untuk acara diskotik dan klub malam itu", tambahnya.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Diduga Punya Gangguan Kepribadian Serius dengan Gejala Paranoia

“Kontraktornya kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius dan tidak dapat diterima ini,” pungkas GEA.

Mengutip dari Arabian Business yang mewawancarai CEO Add Mind Hospitality Group bernama Tony Habre dan mengatakan:

“Bahwa klub malam bernama White yang sebelumnya telah dibuka di Dubai dan Beirut akan dibuka di Jeddah, Arab Saudi sebagai Kafe high-end, bukan Diskotik,” jelasnya.

Tony Habre menyebutkan bahwa sudah membicarakan pembukaan kafe White ini bersama Keluarga Kerajaan Arab Saudi, namun belum ada persetujuan. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Kominfo Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler