Buntut Sengketa Tanah, Pasukan Israel Hancurkan Rumah Keluarga Palestina di Sheikh Jarrah

20 Januari 2022, 10:41 WIB
Pasukan Israel Pasca Penghancuran Rumah Keluarga Salhiya/Instagram @eye.on.palestine / /

ZONABANTEN.com – Pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan sebuah rumah milik keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Sebelumnya, sempat terjadi ketegangan antara pasukan Israel dengan keluarga Salhiya yang menolak rumahnya digusur.

Pasukan Israel hendak menggusur properti milik keluarga Salhiya dengan dalih tanah tersebut akan digunakan untuk membangun sebuah sekolah.

Bahkan pada Senin, 17 Januari 2022 lalu, Mahmoud Salhiya, kepala keluarga Salhiya, mengancam untuk meledakan rumahnya.

Baca Juga: Hati-hati! Kulit Gatal Bisa Jadi Gejala Kanker, Lalu Kapan Itu Muncul?

Mahmoud Salhiya juga mengancam akan membakar diri beserta anggota keluarganya daripada menyerahkan tempat tinggalnya kepada Israel.

“Saya akan membakar diri bersama keluarga saya. Saya tidak akan pergi meninggalkan rumah saya,” ujarnya di tengah ketegangan.

Hingga pada Rabu, 19 Januari 2022, Israel pun akhirnya mengerahkan pasukan serta alat berat untuk menghancurkan rumah yang ditinggali keluarga Salhiya sejak 1967 silam.

Sekitar pukul 03.00 waktu setempat, pasukan Israel mengepung properti milik keluarga Salhiya dan menangkap enam anggota keluarga termasuk Mahmoud Salhiya ketika mereka sedang tertidur lelap.

Baca Juga: Inilah Nomor Punggung Ryu Nugraha Untuk Musim Pertamanya Kembali ke Nagano Parceiro

Selain itu, pasukan Israel juga menangkap sekitar 18 warga Palestina yang hadir untuk melakukan aksi solidaritas.

Kemudian sekitar pukul 05.00 pagi, pasukan Israel pun menghancurkan rumah keluarga Salhiya menggunakan alat berat.

Yasmeen Salhiya, salah satu anggota keluarga, dalam wawancaranya bersama Al Jazeera mengatakan sekitar 50 pasukan Israel menggrebek tempat tinggalnya, bahkan menyerang bibinya.

Yasmeen juga mengklaim bahwa ayah, beserta saudara, dan sepupu laki-lakinya ditangkap saat mereka belum sempat mengenakan pakaian.

Baca Juga: Berikut Keuntungan Pekerjaan Sesuai Hobi, Salah SatunyaTekan Resiko Stres

Menurut pengacara keluarga Salhiya, Ahmed Al-Qadmani, pengadilan Israel memperpanjang penangkapan Mahmoud Salhiya, Adel Salhiya, Amir Salhiya, Omar Akramawi, dan Belal Gaith.

Al-Qadmani juga mengatakan bahwa pengadilan akan segera dilaksanakan untuk membahas keputusan hakim.

Diketahui, keluarga Salhiya sempat dipindahkan secara paksa dari desa Ein Karem di Yerusalem Barat pada peristiwa Nakba tahun 1948, sebelum akhirnya menetap di Sheikh Jarrah pada 1967.

Namun pengadilan Yerusalem menyatakan bahwa keluarga Salhiya tidak memiliki hak atas properti tersebut hingga akhirnya properti itu disita pada tahun 2017.

Baca Juga: Arteria Dahlan Males Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, ‘Kang Mus’ Preman Pensiun Turun Tangan!

Saat ini, banyak warga serta aktivis Palestina yang berdatangan untuk membantu mengumpulkan barang-barang milik keluarga Salhiya yang rumahnya dihancurkan oleh Israel pada Rabu pagi.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera Instagram @eye.on.palestine

Tags

Terkini

Terpopuler