Australia Siapkan Diri Dampak Kematian Akibat COVID-19

19 Januari 2022, 19:43 WIB
Ilustrasi Covid-19 / Pexels /

ZONABANTEN.com – Pemerintah Australia siapkan diri dampak penyakit COVID-19 dengan peningkatan kematian warganya dalam beberapa pekan mendatang, sebut pihak berwenang Rabu, 19 Januari 2022.

Pernyataan ini berkaitan dengan catatan kematian yang mencetak rekor kasus terinfeksi COVID-19 varian Omicron yang membebani negara Kanguru ini.

"Kita telah melihat dan akan terus melihat kematian, terutama di kalangan lansia, terutama pada orang-orang dengan penyakit kronis," sebut Penasihat Kesehatan Pemerintah, Paul Kelly kepada media pada Rabu, 19 Januari 2022, sehari setelah diwartakan rekor 77 kematian akibat virus corona.

Di tengah catatan rekor kasus infeksi ini, seluruh Rumah Sakit Pemerintah di Negara Bagian Victoria mulai Rabu tengah hari akan mengenakan status 'kode cokelat'.

Baca Juga: Binnie Oh My Girl Mengubah Nama Panggung

Status itu ini umunya berlaku saat terjadi bencana alam atau kematian massal berlangsung.

Sejumlah data menyatakan para tenaga Kesehatan telah memohon Pemerintah untuk meminta bantuan dari Satuan Angkatan Darat.

Para tenaga Kesehatan di Negara Bagian New South Wales (NSW) berdemontrasi di sebuah Rumah Sakit terbesar di Sydney untuk memprotes keterbatasan jumlah tenaga.

"Para perawat dan bidan lelah, marah dan frustrasi, dan merasa bahwa pemerintah NSW tidak membantu mereka sama sekali," sebut tenaga keshatan, Shaye Candish.

Walaupun Penasehat Kesehatan Pemerintah, Paul Kelly mengakui adanya "tantangan dengan staf tenaga kesehatant", dia menyatakan kapasitas Rumah Sakit di Negara itu penuh akibat jumlah pasien yang meningkat.

Baca Juga: Moonbyul MAMAMOO Rilis MV “Lunatic”, Tonjolkan Perasaan Obsesif

Terlepas dari peningkatan kasus rawat inap, Pemerintah berusaha untuk mendukung usulannya agar warga masyarakat dapat "hidup bersama virus" saat tingkat vaksinasinya yang tertingginya tercapai.

Mereka juga mengatakan bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.

Namun lonjakan kasus telah membikin sarana dan prasarnan kesehatan kewalahan.

Di Selasa sebelumnya, tercatat 5.025 orang masuk rumah sakit padahal sebulan lalu, jumlahnya hanya 759 di seluruh Australia.

Angka rawat inap hampir meningkat dua kali lipat dalam dua pekan.

Baca Juga: Pria Australia Ditangkap Setelah Diduga Bunuh Anak dalam Tong

Secara menyeluruh ada 50 kematian telah dilaporkan pada Rabu pagi dari Negara Bagian New South Wales dan Victoria, dimana merupakan setengah penduduk benua Australia yang berjumlah 25 juta jiwa.

Selama pandemi, Negara ini telah mencatat data sekitar 1,6 juta kasus dengan 2.826 kematian.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler