Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi

18 Januari 2022, 21:47 WIB
Gempar, Lagi-Lagi Seruan Berbau Kekerasan Agama di Negara India Kembali Terjadi. /Pexels/Studio Art Smile) /

ZONABANTEN.com - Seruan kekerasan agama dengan cara pembantaian besar-besaran umat Muslim di India kembali terjadi.

Otoritas India telah melaporkan seorang biksu Hindu yang menghasut kekerasan agama setelah ia menyerukan pembantaian Muslim di India.

Perwira polisi senior, Swatantra Kumar mengatakan, Yati Narsinghanand Giri, seorang biksu di biara Hindu awalnya ditangkap pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 atas tuduhan pernyataan yang menghina kaum perempuan.  

Keesokan harinya, Yati Narsinghananand jadi terdakwa di pengadilan di kota Haridwar akibat pidato kebencian terhadap Muslim dan menyerukan pembantaian kepada mereka.

Baca Juga: Siapakah Habib Zein Assegaf yang Viral Trending 1 Youtube Vs Haikal Hassan dan Eggi Sudjana di TvOne ?

Swatantra mengatakan, secara resmi biksu Yati didakwa pada hari Senin, 17 Januari 2022 karena terus melakukan pelanggaran berulang dalam menggencarkan permusuhan antar kelompok yang berbeda agama dan terancam lima tahun penjara.

Sebelumnya, pada bulan Desember tahun lalu, Yati dengan rekannya meminta umat Hindu mempersenjatai diri untuk menghabisi umat muslim di kota Haridwar bagian dari Uttarakhand, kota suci dan situs ziarah hindu di bagian India Utara.

Uttarakhand diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP), milik Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Sejak naiknya Narendra pada tahun 2014 dan pemilihan keduanya tahun 2019, lonjakan serangan terhadap umat Muslim dan kaum minoritas lainnya sering terjadi.

Baca Juga: Inilah Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Kram Perut, Terutama Bagi Pria

Hanya 14% umat Muslim dari 1,4 miliar populasi di India, yang berartikan mayoritas agama di negara ini adalah beragama Hindu.

Dalam video yang beredar, biksu Yati bersama dengan biksu Hindu lain yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan partai nasionalis hindu memberikan pidato kebencian anti muslim yang rupanya dilakukan bertahun-tahun.

Pertemuan tertutup yang dilakukan itu bahkan mengatakan umat Hindu harus membunuh Muslim.

"Jika 100 dari kita siap untuk membunuh dua juta dari mereka (umat Muslim), maka kita akan menang dan menjadikan India sebagai negara Hindu," ujar Pooja Shakun Pandey, seorang pemimpin nasionalis Hindu dalam video.

Baca Juga: Kim Yo Han Berbagi Cerita Tentang Berakhirnya Syuting ‘School 2021’ dan Album Solonya ‘Illusion’

Seruan itu disambut gemuruh tepuk tangan dari para pengikutnya.

Dalam kumpulan jemaah tersebut, para biksu Hindu dan pendukung lainnya, termasuk biksu Yati, mengucapkan sumpah yang menyerukan untuk membunuh siapa saja yang dianggap sebagai musuh agama Hindu.

Seruan kekerasan ini rupanya menuai protes tajam dan kemarahan publik, mulai dari mantan kepala militer, akademisi, dan aktivis hak asasi manusia.

Pekan lalu, akhirnya para mahasiswa dari Institut Manajemen India, salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di India mengirimkan surat kepada Perdana Menteri yang menyindir keras sikap diamnya dan tidak mengambil tindakan tegas sehingga mengancam persatuan dan integritas negara India.

Baca Juga: Ajaib! Seorang Wanita Menemukan Kucingnya Setelah Delapan Bulan Hilang karena Alasan Unik Ini

Partai berkuasa milik Narendra Modi telah menghadapi kritik keras atas meningkatnya serangan terhadap umat Muslim dalam beberapa tahun terakhir, namun partai tersebut membantah tudingan yang melibatkannya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler