Anak Yatim Ini Selamatkan Nyawa 2 Orang Sekaligus di Hari yang Sama, Banjir Penghargaan dari Polisi & Walikota

15 Januari 2022, 14:25 WIB
Anak Yatim Ini Selamatkan Nyawa 2 Orang Sekaligus di Hari yang Sama, Banjir Penghargaan dari Polisi dan Walikota /Facebook Muskogee School

ZONABANTEN.com - Davyon Johnson, seorang anak berusia 11 tahun dari Muskogee, Amerika Serikat, mendapat penghargaan kehormatan dari Kepolisian Muskogee karena menyelamatkan nyawa 2 orang sekaligus pada hari yang sama.

Pada tanggal 9 Desember lalu, Davyon dilaporkan telah menyelamatkan nyawa teman sekelasnya yang tersedak, kemudian pada hari yang sama ia juga berhasil menyelamatkan seorang wanita tua dari rumah yang terbakar.

Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Ibunya Davyon, Latoya Johnson menceritakan bagaimana peristiwa penyelamatan itu bermula.

Baca Juga: Tesla Bot dan Masa Depan Pekerjaan Manusia, Kemajuan Teknologi dan Peradaban yang Melejit Pesat

Menurut keterangan Latoya Johnson, saat itu seorang rekan sekolah Davyon sedang membuka botol minuman dengan mulutnya, kemudian penutupnya tersangkut di kerongkongannya.

Kemudian rekan-rekannya yang lain berkerumun di sekitar temannya, dan hanya melihat kejadian itu.

Saat melihat kejadian tersebut, Davyon segera berlari ke arah rekannya yang tersedak, dan secara spontan melakukan teknik manuver Heimlich untuk menyelamatkan rekannya tersebut.

Baca Juga: Manusia Modern Ternyata Hidup 38.000 Tahun Lebih Awal di Afrika

“Anak laki-laki kecil itu mencoba membuka sebotol air dengan giginya, dan bagian atasnya tersangkut di tenggorokannya, dia berusaha mencari bantuan, siswa berkerumun di sekitar anak itu, dan “anak saya mendorong semua orang keluar dan pergi dan melakukan manuver Heimlich, kata Latoya Johnson.

Kepahlawanan Davyon tidak berhenti disitu, pada hari yang sama saat ia pulang dari latihan gulat bersama ibunya, mereka melihat ada sebuah rumah yang sedang terbakar.

Saat itu ibunya Davyon menghentikan kendaraannya tepat di depan rumah tersebut dan membunyikan klakson mobil serta menghubungi petugas 911.

“Davyon mencapai pintu depan dan dengan panik mengetuk, beberapa orang bergegas keluar dari rumah, dia pikir cobaan itu sudah berakhir, tetapi ketika Davyon bergerak ke arahnya, seorang wanita tua dengan alat bantu jalan melangkah keluar dari pintu depan, kata Latoya Johnson.

Baca Juga: Omicron Menyapu Amerika Serikat, Masker Korea Selatan ‘KF94’ Makin Populer Dibandingkan N95

Melihat wanita tua yang mencoba keluar rumah, Davyon saat itu dengan sigap segara menuntun dan mengawal wanita itu keluar dari rumah.

Menanggapi aksi Davyon yang tergolong berbahaya tersebut, ibunya mengaku tidak mengkhawatirkan soal kehidupan putranya itu.

“Saya percaya Tuhan akan melindunginya, apa pun yang dia lakukan dalam hidup,” ujar Latoya Johnson.

Sekolah Umum Muskogee, tempat Davyon belajar, secara terbuka mengakui aksi kepahlawanannya dengan memberikannya penghargaan.

“Dewan Pendidikan Sekolah Umum Muskogee mengakui siswa kelas enam Davyon Johnson selama rapat dewan Selasa malam, Davyon melakukan manuver Heimlich pada teman sekelasnya pada 9 Desember dan malam itu membantu seorang wanita dari rumahnya yang terbakar,” kata otoritas sekolah Muskogee.

Baca Juga: BM KARD Mengumumkan Comeback Solo dan Membuka Akun Twitter Resmi

Sementara itu Departemen Kepolisian, memberi Davyon sertifikat kehormatan, departemen sheriff menganggapnya sebagai wakil kehormatan dan dewan sekolah memberinya penghargaan kepahlawanan, kata Latoya Johnson.

Tidak hanya itu, Walikota Muskogee Marlon J. Coleman telah menetapkan tanggal 10 Desember sebagai “Hari Davyon Johnson” di Kotanya.

Hal itu dilakukan untuk menghargai sikap kepahlawanan Davyon Johnson.

“Dia sangat heroik, dia sangat tidak mementingkan diri sendiri, dia melakukannya hampir sebagai bagian dari kepribadian alaminya, Itu tidak diajarkan, hanya saja siapa dia sebagai pribadi,” Kata Coleman.

Baca Juga: Resmi! WHO Rekomendasi Pil Antivirus Covid 19 dari Merck untuk Diproduksi Awal Februari

Coleman juga menambahkan bahwa dirinya sangat bangga memiliki seorang anak muda dengan tipe heroik seperti Davyon.

Reaksi spontan untuk menolong orang sepertinya memang telah menjadi bagian dari kepribadian alaminya, seperti yang disampaikan Ibunya, bahwa putranya itu selalu menunjukkan kedewasaan melebihi usianya.

“Dia selalu ada untuk membantu, kapanpun dia bisa,” kata Latoya Johnson.

“Dia tidak benar-benar menginginkan pengakuan, tapi seperti yang saya katakan kepadanya, dia melakukan sesuatu yang luar biasa,” tambahnya.

Baca Juga: Korea Selatan Bebaskan Remaja dan Supermarket Besar dari Izin Vaksin Covid 19

Davyon mengaku apa yang telah ia lakukan karena dorongan spirit dari apa yang pernah diajarkan ayahnya dulu semasa hidup.

Ayah Davyon meninggal pada awal Agustus 2021 karena terserang komplikasi akibat virus Covid-19.

“Itu adalah sesuatu yang ayah saya tanamkan dalam diri saya,” kata Davyon.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: today.com

Tags

Terkini

Terpopuler