Wow! Korea Utara Uji Rudal Hipersonik Kecepatan Tinggi, AS Menolak Keras

6 Januari 2022, 12:36 WIB
Pengujian rudal hipersonik Korea Utara. /Octavianus Bryan/

ZONABANTEN.com – Korea Utara dikabarkan telah menguji rudal hipersonik yang bergerak lima kali lebih cepat dari kecepatan rambat suara.

Senjata hipersonik dianggap sebagai senjata generasi berikutnya yang bertujuan untuk mencuri waktu reaksi musuh dan mekanisme kekalahan tradisional.

Korea Utara telah menembakkan rudal balistik hipersonik yang berhasil mengenai target.

Peluncuran pada Rabu, 5 Januari 2022 adalah yang pertama dilakukan oleh Korea Utara sejak Oktober dan terdeteksi oleh sejumlah negara terdekat.

Baca Juga: Emma Watson Menertawakan Kesalahan Foto Masa Lalu di Harry Potter: Aku Tidak Secantik itu

Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam, senjata hipersonik ini terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah.

Rudal tersebut mampu terbang dengan kecepatan hipersonik, yakni lima kali lebih cepat dari kecepatan suara atau setara 3.850 mph.

“Keberhasilan berturut-turut dalam uji peluncuran di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena mereka memodernisasi angkatan bersenjata milik negara,” bunyi pernyataan kantor berita negara KCNA.

Orang-orang di Seoul telah menyaksikan siaran televisi tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik tersebut.

Baca Juga: Resmikan Pasar Johar Semarang, Jokowi: Pasar Merupakan Pusat Aktivitas Perekonomian Rakyat

Rudal tersebut tepat mencapai target dengan jarak 430 mil jauhnya.

Meskipun telah menguji bom nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) sejak 2017, dalam beberapa tahun terakhir Korea Utara juga telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai rudal bermanuver tinggi.

Foto-foto rudal yang digunakan dalam uji coba pada Rabu, 5 Januari 2022 menunjukkan apa yang menurut para analis merupakan versi berbeda dari senjata yang diuji tahun lalu.

Senjata tersebut pertama kali diluncurkan di Pyongyang pada bulan Oktober.

Baca Juga: Akibat Omicron Perhelatan Grammy Awards Ditunda Tanpa Batas Waktu

Departemen Luar Negeri AS mengatakan jika peluncuran tersebut telah melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan PBB dan dapat menimbulkan ancaman bagi negara tetangga Korea Utara serta masyarakat internasional.

Pembicaraan yang bertujuan membujuk Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklir dan persenjataan rudal balistiknya telah terhenti sejak pertemuan puncak antara Kim Jong Un dengan presiden AS sebelumnya Donald Trump.

Pembicaraan tersebut gagal tanpa ada kesepakatan yang tercipta.

Pemerintahan Joe Biden telah mengatakan secara terbuka untuk berbicara dengan Korea Utara, namun Pyongyang mengatakan jika tawaran Amerika adalah retorika kosong tanpa perubahan yang lebih substantif.***

Editor: Octavianus Bryan

Sumber: news.sky.com

Tags

Terkini

Terpopuler