Kenapa Harga Mobil Tesla Begitu Mahal? Hingga Elon Musk Rela Bayar Pajak Rp158 Triliun Tahun Ini

21 Desember 2021, 06:53 WIB
Kenapa Harga Mobil Tesla Begitu Mahal? Hingga Elon Musk Rela Bayar Pajak Rp158 Triliun Tahun Ini. /Reuters /

ZONABANTEN.com - Elon Musk rela bayar pajak $11 miliar atau setara Rp158 triliun per tahun ini, hal ini menjadi pertanyaan apa yang membuat produk buatannya, Tesla, menjadi mobil canggih paling mahal di dunia.

Elon Musk merupakan otak utama dari terbuatnya Tesla. Perusahaan ini membuat ide menantang industri otomotif dengan membuat mobil listrik yang masih sangat jarang digunakan.

Awalnya, pesaing utama Tesla, Ford Motor Company dan General Motors tetap setia pada mesin pembakaran bensin atau memperkenalkan model yang memadukan bensin dengan baterai melalui kendaraan hibrida.

Perusahaan mobil saingan Tesla ragu untuk pindah haluan memproduksi kendaraan listrik (EV), hal ini disebabkan biayanya sangat tinggi yang akan membuat harga mobil menjadi sangat mahal.

Baca Juga: Film Spider-Man No Way Home Cetak Rekor Baru di Box Office Korea Selatan

Setelah melihat Elon Musk berhasil mengeluarkan Tesla, Toyota, Ford, dan General Motors berencana meluncurkan mobil listrik yang mereka harapkan akan menyaingi model Tesla.

Mobil Tesla pada peluncuran awal dipatok dengan harga tinggi. Jenis Tesla Sedan Model S 2020 saja harga dasarnya $75juta (Rp1,08 miliar), sedangkan Model X mulai dari $79.990 (Rp1,15 miliar), bahkan Tesla Model S P100D dijual dengan harga mencapai Rp4,4 miliar karena dikalim menjadi mobil listrik tercepat di dunia.

Salah satu mobil Tesla saat mengisi daya dengan supercharger di sirkuit Nürburgring, Jerman. /Instagram @teslamotors

Dalam penjualannya, setiap bulan perusahaan ini klaim membuat rekor baru. Terlepas dari permintaan dan pembelian, Tesla memiliki hambatan produksi sehingga menjadi salah satu alasan mengapa harga menjadi sangat tinggi karena pada saat ini permintaannya melebihi penawaran.

Tidak seperti perusahaan lain, mobil Tesla tidak memiliki kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan secara langsung, melainkan pembeli harus menunggu terlebih dahulu.

Dengan banyak permintaan inilah, Tesla meningkatkan perfoma produksi dengan membangun pabrik bernama Giga Factory yang telah selesai fase pembangunnya di daerah gurun Nevada. Sekitar sepertiga dari pabrik sudah berjalan pada awal 2021.

Keunggulan dari mobil keluaran perusahaan Tesla, yakni mobil sepenuhya menggunakan energi listrik. Kebanyakan permintaan didorong oleh gerakan energi hijau karena mobil Tesla tidak mengonsumsi bensin yang mengeluarkan gas rumah kaca dan tidak secara langsung mengeluarkan karbon dioksida (Co2).

Baca Juga: Wajib Tahu! Apakah Mata Kedutan Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius?

Baterai untuk menyimpan tenaga listrik adalah salah satu komponen tunggal paling mahal dari mobil ini. Salah satu tujuan utama manajemen adalah mengurangi biaya baterai per kilowatt-jam untuk mobilnya, dan perusahaan telah membuat kemajuan signifikan menuju tujuan itu.

Perkiraan menunjukkan bahwa biaya baterai Tesla turun dari sekitar $230 per kilowatt-jam pada tahun 2016 menjadi $127 pada tahun 2019, karena volume perusahaan yang lebih tinggi, biaya baterai Tesla sekitar 20% lebih rendah dari rata-rata industri.

Permintain lain juga didorong dari desain Tesla yang ramping, mewah, dan modern. Antarmuka pengemudi dan dasbor berteknologi tinggi menampilkan tampilan serba digital dan sentuhan yang memberikan kesan eksklusif.

Tampilan bagian pengemudi mobil Tesla. /Instagram @teslamotors

Teknologi mutakhir juga ditanamkan Elon Musk pada Tesla, yakni Fitur Autopilot, Sensor Ultrasonic, delapan kamera surround, dan penggerak All Wheel Drive (4WD).

Fakta lain bahwa mobil listrik hampir senyap saat dikendarai adalah sesuatu yang dianggap pengemudi menjadi fitur yang sangat didambakan. Selain bentuknya yang futuristik, Tesla dilengkapi dengan mesin berperfoma tinggi.

Baca Juga: Jadwal GTV Hari Ini Minggu 19 Desember 2021, Saksikan Zak Storm hingga Bioskop Platinum

Model S dapat melaju lebih dari 400 mil atau 643 km jauhnya dengan muatan penuh dan dapat berakselerasi 90 km/jam hanya dalam waktu kurang dari dua detik.

Sementara itu biaya teknologi baterai dan efisiensi energinya telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Untuk menciptakan mobil listrik yang benar-benar terjangkau memang diperlukan lebih banyak penelitian dan pengembangan.

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler