Omicron Menyapu Benua, Negara–negara Eropa Memberlakukan Kebijakan Baru

19 Desember 2021, 14:31 WIB
Omicron menyapu benua, negara–negara Eropa memberlakukan kebijakan baru. /pixabay/Hans

ZONABANTEN.com - Negara-negara di seluruh Eropa bergerak untuk menerapkan kembali langkah-langkah yang lebih keras untuk membendung gelombang baru infeksi Covid 19, yaitu varian Omicron.

Merespon jumlah kasus yang meningkat, para menteri yang khawatir di negara Prancis, Siprus, dan Austria memperketat pembatasan perjalanan.

Paris membatalkan pesta kembang api di malam Tahun Baru.

Baca Juga: Lawan Kamboja, Pelatih Vietnam Malah Singgung Taktik Timnas Indonesia Demi Lolos ke Semi Final Piala AFF 2020

Denmark menutup teater, ruang konser, taman hiburan, dan museum.

Irlandia memberlakukan jam malam hanya sampai pukul 8 dan membatasi perkumpulan di acara indoor dan outdoor.

Walikota London Sadiq Khan menggarisbawahi kekhawatiran resmi tentang lonjakan kasus dan kemampuan mereka untuk menghadapi sistem perawatan kesehatan dengan menyatakan insiden besar pada hari Sabtu.

Perdana Menteri Irlandia, Michael Martin mengatakan pembatasan baru diperlukan untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian dari virus yang bangkit kembali.

Baca Juga: Demi Menang Melawan Malaysia, Shin Tae-Yong Minta ke Timnas Indonesia untuk Lakukan Hal ini

''Semua ini tidak mudah, Kami semua lelah dengan Covid 19 dan pembatasan yang diperlukan. Liku-liku, kekecewaan dan frustrasi, menambah beban pada semua orang. Tapi itulah kenyataan yang sedang kita hadapi,” kata Martin.

Para menteri pemerintah di Belanda menggelar rapat dadakan dan merekomendasikan perluasan pembatasan, yang menurut para pejabat telah menyebabkan penurunan infeksi baru-baru ini.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge tidak mengatakan tindakan apa yang mungkin diterapkan pemerintah saat dia menuju ke pertemuan itu.

''Ada kekhawatiran yang sangat serius. Itu sebabnya kami bertemu pada hari Sabtu untuk melihat apa yang perlu kami lakukan,” kata Hugo.

Baca Juga: Kasus Omicron Hampir Tembus 25.000 di Inggris, Walikota London: Ini Insiden Besar!

Kota Rotterdam juga mengatakan bahwa terlalu ramai di pusat kota dan pelabuhan, mengatakan kepada orang-orang agar jangan datang ke kota.

Amsterdam memperingatkan bahwa jalan perbelanjaan utama kota itu sangat ramai dan mendesak orang-orang untuk patuhi aturan virus Covid 19.

Di Inggris, di mana kasus harian yang dikonfirmasi melonjak minggu ini, pemerintah telah menerapkan kembali persyaratan masker untuk dipakai di dalam ruangan.

Inggris juga memerintahkan orang untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes virus corona negatif, baru-baru ini ketika pergi ke klub malam dan acara besar.

Baca Juga: SM Entertainment Dinilai Tak Niat Urus aespa Setelah Penampilan di MAMA dan KBS Gayo Jadi Sorotan

Di Prancis, pemerintah mengumumkan akan mulai memberikan vaksin kepada anak-anak dalam kelompok usia 5 hingga 11 tahun mulai hari Rabu.

Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pada hari Jumat, pemerintah mengusulkan memerlukan bukti vaksinasi bagi mereka yang memasuki restoran, kafe dan tempat umum lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada hari Sabtu bahwa varian Omicron dari virus corona telah terdeteksi di 89 negara.

Kasus Covid 19 yang melibatkan varian tersebut berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari di tempat-tempat dengan transmisi komunitas dan bukan hanya infeksi yang didapat di luar negeri.

Baca Juga: Tom Holland Menyambut Masa Depan sebagai Spider-Man: Kami Mungkin Siap untuk Mengucapkan Selamat Tinggal

Pertanyaan utama tentang Omicron, tentang seberapa efektif vaksin Covid 19 melawan varian ini, apakah varian tersebut menyebabkan penyakit parah pada banyak individu yang terinfeksi, sampai saat ini belum terjawab.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler