Kasus Omicron Melonjak, Sejumlah Restoran dan Hotel Di Inggris Terpaksa Tutup, Para Pekerja Jatuh Sakit

17 Desember 2021, 08:55 WIB
ILUSTRASI hotel/ /PIXABAY/

 

ZONABANTEN.com – Sejumlah restoran di Inggris terpaksa ditutup karena melonjaknya kasus Omicron, hal ini terpaksa dilakukan karena kekhawatiran kurangnya staf pelayanan untuk bulan Januari mendatang.

Kasus Omicron yang melonjak juga membuat tempat-tempat perhotelan terpaksa ditutup saat mendekati Natal karena para pekerja jatuh sakit.

Beberapa pemilik hotel mengatakan mereka tidak punya pilihan selain menutup bisnis mereka karena dua hal staf yang sakit dan pelanggan menjauh karena khawatir rencana perayaan Natal mereka dapat terganggu.

Melonjaknya virus corona varian Omicron juga berdampak pada jalanan yang biasanya ramai oleh pengguna menjadi sepi karena para pekerja kantoran di rumahkan.

Selain itu orang yang merayakan Natal memilih membeli hadiah untuk orang yang mereka cintai secara online.

Baca Juga: Bikin Silau, SHINee, Kai EXO, dan Red Velvet Tampil Menawan Dalam Teaser Foto SMCU

Omicron membuat jalan-jalan di London menjadi yang paling sepi selama jam sibuk pagi hari pada jam kerja dibandingkan jalanan lainya sejak musim panas hari ini.

Evelyn's Table di Soho London, Barrafina Drury Lane di Covent Garden dan Darjeeling Express di dekat Leicester Square terpaksa mengisolasi para pekerjanya.

Sementara, Blend Kitchen di Sheffield mengatakan telah terjadi penurunan pemesanan sebesar 50 persen.

Kanselir Rishi Sunak akan kembali lebih awal dari jadwal yang direncanakan dalam perjalanan kerja yang telah lama direncanakan ke California untuk mengadakan pembicaraan penting dengan bos perhotelan.

Rishi akan mengadakan rapat bersama para eksekutif besok setelah pembicaraan jarak jauh dengan Prezzo, Black Sheep Brewery, Nando's, Greene King, Whitbread, dan Adnams sore kemarin.

Baca Juga: TWICE Batal Melaksanakan Konser Offline Pada 24 Desember 2021 Mendatang di Seoul

"Ini adalah waktu yang sangat mengkhawatirkan bagi bisnis di seluruh negeri"ujar Rishi.

Ribuan orang Inggris kemungkinan akan dipaksa untuk mengisolasi diri di rumah pada 25 Desember karena mutasi terus menyebar dengan cepat.

Seiring bertambahnya jumlah, jutaan orang yang dikarantina dalam minggu-minggu mendatang, berpotensi menyebabkan masalah besar bagi bisnis di seluruh negeri.

Pada akhir pekan, Sekretaris Pendidikan Nadhim Zahawi memperkirakan 1 juta infeksi akan terjadi pada akhir Desember.

Orang yang mempunyai kontak erat dengan siapa pun yang terdampak Omicron harus diisolasi selama sepuluh hari, bahkan jika mereka tidak terinfeksi, para pemimpin bisnis khawatir dampaknya akan sangat besar pada bisnis mereka.

Guy's and St Thomas's Hospital Trust di London mengatakan 10 persen stafnya saat ini libur karena Covid.

Tingkat darurat virus Omicron bisa mencapai level lima, meskipun kepala kesehatan berharap, ini berarti akan segera mencapai puncaknya.

Baca Juga: Vibes ‘Couple Kondangan’, Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Nampak Serasi Dalam Presscon Drama Snowdrop

Namun saat ini sektor perhotelan menuntut Pemerintah untuk mengedepankan dukungan keuangan setelah penyebaran varian baru Covid-19 menjelang Natal.

Angka virus harian melonjak ke rekor 88.376 hari ini, presiden Kamar Dagang Inggris Baroness Ruby McGregor-Smith memperingatkan: "Bisnis sekarang menghadapi dua pukulan serius sekaligus yaitu ketidakhadiran staf dan jatuhnya kepercayaan konsumen."***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The Sun.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler