Korea Selatan Catat Rekor Terendah Angka Kelahiran di September 2021

24 November 2021, 15:52 WIB
Terlihat tempat tidur bayi di rumah sakit di Seoul hampir kosong tak ditempati. /koreatimes.co.kr

ZONABANTEN.com - Korea Selatan catat rekor kelahiran bayi yang sangat rendah di bulan September tahun ini.

Menurut data Statistik Korea, total 21.920 kelahiran bayi pada bulan September turun 6,7% dari tahun sebelumnya.

Ini menandakan bahwa September 2021 merupakan bulan September yang paling terendah sejak 1981.

Pada bulan Juli sampai September pun, terdaftar jumlah kelahiran bayi berada di titik terendah sepanjang masa yaitu 66.563, turun 3,4 persen dari tahun 2020.

Baca Juga: WOW! Dokter Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengatasi Penyakit Tumor, Kamu Wajib Tau!

Rendahnya pertumbuhan ekonomi serta naiknya harga properti di Korea menjadi salah satu penyebab utama anak muda usia produktif menunda untuk menikah ataupun melahirkan bayi.

Dari penyebab tersebut alhasil menyebabkan rendahnya angka kelahiran.

Di ketiga bulan tersebut juga, tingkat kesuburan wanita yang mengandung berada pada titik terendah yang pernah tercatat, yaitu 0,82 turun dari 0,84 dari tahun sebelumnya.

Ini menandakan bahwa angka kesuburan berada di bawah 1%.

Baca Juga: Adik Vanessa Angel Banjir Hujatan Setelah Buat Video Cover Lagu ‘Kemarin’, Netizen: Memanfaatkan Keadaan!

Sementara itu, Korea Selatan mencatat jumlah kematian yang meningkat seiring pertumbuhan usia lanjut yang cepat.

Termuat 25.566 dalam sebulan yang berarti naik 5% dari tahun 2020. Ini bertanda merupakan jumlah tertinggi untuk bulan September tahun ini sejak 1983.

Pada kuartal ketiga tahun ini, jumlah kematian naik 4,7% menjadi 77.077.

Dari angka kematian tersebut mengakibatkan populasi negara Korea Selatan turun sebanyak 3.646 di bulan September, menandai penurunan ke 23 kalinya berturut-turut.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Satu Surat yang Bisa Mempermudah Doa Terkabul

Pada bulan kesembilan ini, negara Korea juga melaporkan penurunan alami populasi sebesar 26.204.

Penurunan alami populasi pertama terjadi di tahun 2020 disebabkan oleh jumlah kematian yang melebihi jumlah kelahiran bayi.

Pemerintah juga memperingatkan kemungkinan menghadapi istilah "gempa usia" pada tahun 2030-2040, yaitu kejutan penurunan populasi dan peningkatan populasi yang menua jika tidak segera mengatasi tantangan demografis di waktu yang tepat.

Baca Juga: Profil Para Pemain K-Drama One Ordinary Day, Ada Kim Soo Hyun dan Cha Seung Won

Jumlah pasangan yang menikah pun turun 10,4% menjadi 13.733 bulan September dan merupakan yang terendah pula pada bulan tersebut.

Menurut kantor statistik, pandemi Covid-19 juga dinilai menjadi penyebab trennya banyak pasangan yang menunda pernikahan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Koreatimes

Tags

Terkini

Terpopuler