ZONABANTEN.com – India telah memberikan 1 miliar dosis vaksin Covid-19 kepada penduduknya dan menciptakan sejarah baru bagi negara-negara di Asia Selatan, di mana varian delta memicul lonjakan besar pada awal tahun ini.
Sekitar 75% dari total populasi orang dewasa yang telah memenuhi syarat di India telah menerima setidaknya satu dosis, sementara sekitar 30% sudah diimunisasi lengkap.
Negara dengan jumlah penduduk hampir 1,4 miliar orang itu menjadi negara kedua yang telah memberikan lebih dari 1 miliar dosis vaksin setelah China.
Negara terpadat di dunia itu telah lebih dahulu melakukannya pada Juni 2021 lalu.
Kasus virus corona di India telah menurun tajam sejak bulan-bulan awal ketika varian delta yang sangat menular itu pertama kali terdeteksi di sana.
Pada Kamis, 21 Oktober 2021, India mengonfirmasi lebih dari 18.400 kasus baru. Kasus aktif kurang dari 1% dari total beban kasusnya, kini lebih dari 34 juta, termasuk lebih dari 450.000 kematian.
Para pejabat telah mendukung kampanye vaksinasi dalam beberapa bulan terakhir, yang menurut para ahli telah membantu mengendalikan wabah tersebut.
Namun, masih terdapat kesenjangan yang mengkhawatirkan antara mereka yang hanya menerima satu suntikan dan mereka yang diimunisasi lengkap.
Baca Juga: Cara Cepat Mengecilkan File PDF Jadi 200KB, Gratis
Kepala gugus tugas Covid-19 India, VK Paul mengatakan jika meningkatkan dosis kedua vaksin adalah prioritas penting.
“Kami ingin angka ini naik. Cakupan lengkap sangat penting,” kata Paul.
India sebelumnya mengatakan jika pihaknya bertujuan untuk melakukan vaksinasi kepada semua orang dewasa yang telah memenuhi syarat pada akhir tahun.
Namun para ahli mengatakan jika kecepatan imunisasi saat ini perlu ditingkatkan untuk mewujudkan target tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Eropa, West Ham vs Genk, Prediksi dan Head to Head
Menteri kesehatan juga akan meluncurkan lagu dan film untuk memperingati pencapaian India dalam menangani kasus Covid-19.
Bendera India akan dikibarkan di Benteng Merah yang bersejarah di New Delhi.
India sebagai pemasok penting vaksin secara global, menghentikan ekspor pada April lalu karena lonjakan kasus di dalam negeri.
Mereka baru melanjutkan ekspor pada awal bulan ini.
Pemerintah kini optimis pasokan vaksin negara akan meningkat dan cukup untuk memenuhi komitmen internasional dan domestiknya.
Para ahli mengatakan jika situasi vaksi akan membutuhkan tinjauan terus menerus.
“Tidak ada aturan tertulis. Jika infeksi meningkat secara drastis, mereka dapat kembali menghentikan ekspor sampai ada dosis yang cukup,” kata K Srinath Reddy, Presiden Yayasan Kesehatan Masyatakat India.
Survey serologi yang dilakukan pada Juni dan Juli menunjukkan bahwa lebih dari 60% populasi memiliki antibodi terhadap virus corona.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 21 Oktober: Elsa Peringatkan Andin Jangan Rebut Nino
Hal itu tentu dapat mengurangi kemungkinan lonjakan besar dalam beberapa bulan mendatang.***