Melbourne Dilanda Gempa Besar 6,0 SR! Karena Posisinya Berada di Tengah Lempeng Tektonik Indo Australia

22 September 2021, 15:20 WIB
Gempa berkekuatan 6,0 SR melanda Melbourne, Australia pada Rabu, 22 September 2021. / Tom Robertson via REUTERS
 
 

ZONABANTEN.com - Gempa berkekuatan 6,0 SR melanda Melbourne, Australia pada Rabu, 22 September 2021.

Gempa ini dapat dikatakan langka di Australia Timur  karena posisinya di tengah Lempeng Tektonik Indo-Australia, menurut Geoscience Australia.

Salah satu gempa terbesar di negara itu dalam catatan, menyebabkan kerusakan pada bangunan di kota terbesar kedua di negara itu, getarannya terasa di hingga wilayah Australia Tenggara.

Pusat gempa berada di dekat kota pedesaan Mansfield di negara bagian Victoria, sekitar dua ratus km timur laut Melbourne, berada pada kedalaman 10 km.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan puing-puing menghalangi salah satu jalan utama Melbourne.

Baca Juga: Mengenal Pulau Kadambal, Salah Satu Kawasan Wisata Terindah di Arab Saudi

Sementara orang-orang di bagian utara kota mengatakan di media sosial bahwa mereka kehilangan listrik dan yang lain mengatakan mereka dievakuasi dari gedung-gedung.

Zume Phim, pemilik Kafe Oppen di Melbourne, mengatakan dia bergegas ke jalan ketika gempa terjadi.

"Seluruh bangunan bergetar. Semua jendela, kaca, bergetar - seperti gelombang guncangan," kata Zume Phim.

"Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. Itu sedikit menakutkan."kata Zume Phim.

Gempa juga terasa hingga Adelaide, delapan ratus km ke barat di negara bagian Australia Selatan, dan Sydney, serta sembilan ratus km ke utara di negara bagian New South Wales.

Baca Juga: Fahri Hamzah Bongkar Gaji Anggota DPR Yang Tidak Disebutkan Krisdayanti, Ternyata Sisanya Dolar

Meskipun tidak ada laporan kerusakan di luar Melbourne.

Gempa pada Rabu diukur lebih tinggi dari gempa yang pernah terjadi di Australia dengan kekuatan 5,6 di Newcastle pada  1989.

"Kami tidak mendapat laporan tentang cedera serius, atau lebih buruk, dan itu adalah berita yang sangat bagus dan kami berharap kabar baik akan terus berlanjut," kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Gempa sebesar ini diperkirakan terjadi setiap sepuluh hingga dua puluh tahun di tenggara Australia. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler