Jaksa Terorisme Prancis Ungkap Pelaku Pembunuhan Polisi Menonton Video Jihad Sebelum Beraksi

25 April 2021, 19:01 WIB
Jaksa Terorisme Prancis ungkap Pelaku Pembunuhan Polisi Menonton Video Ajakan Jihad Sebelum Beraksi /REUTERS

ZONABANTEN.com - Jaksa penuntut umum kasus terorisme Prancis Jean Francois Richard mengungkapkan sebuah fakta terkait pembunuhan pegawai administrasi kepolisian yang terjadi di sebuah kantor polisi di Rambouillet, pinggiran kota di selatan Paris pada hari Jumat 23 April 2021.

Menurut jaksa tersebut, pelaku pembunuhan seorang warga Tunisia menonton video jihad sebelum melakukan serangan.

Peristiwa pembunuhan itu sendiri sangat mengejutkan warga Prancis. Terlebih, Prancis akan menyelenggarakan pemilihan Presiden pada tahun depan.

Isu-isu mengenai serangan terorisme, imigrasi  dan kekerasan akan menjadi pilihan agenda  kampanye mendatang.

Ricard mengatakan bahwa penyelidikan resmi telah menunjukkan bahwa penyerang, yang diidentifikasi sebagai Jamel G, melihat video di teleponnya tepat sebelum serangan pisaunya terhadap pekerja polisi, seorang ibu dua anak bernama Stephanie.

Baca Juga: CEK FAKTA : Benarkah Manfaat Es Batu Dapat Mengecilkan Pori-Pori Wajah?

"Penyerang, sebelum melakukan aksinya, telah melihat nyanyian dan video religius yang mengagungkan jihad dan kesyahidan," kata Ricard dalam konferensi pers pada hari Minggu 25 April 2021 melansir dari REUTERS

Petugas administrasi kepolisian bernama Stephanie meninggal karena luka tusuk, sementara Jamel G kemudian ditembak mati oleh polisi setelah serangan itu.

Ricard mengatakan Prancis sedang bekerja dengan pihak berwenang Tunisia dalam penyelidikannya atas serangan Rambouillet. Kedutaan Besar Tunisia di Paris mengutuk serangan itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan akhir pekan ini.

Baca Juga: Diprotes Gara-gara Sempat Ikut Liga Super Eropa, Beredar Isu Manchester United Mau Dijual

Prancis telah mengalami beberapa serangan oleh militan Islam dalam beberapa tahun terakhir.

Pemboman dan penembakan pada November 2015 di teater Bataclan dan situs lain di sekitar Paris menewaskan 130 orang, dan pada Juli 2016 seorang militan Islam mengendarai truk melewati kerumunan yang merayakan Hari Bastille di Nice, menewaskan 86 orang.

Oktober lalu, seorang guru sekolah Prancis dipenggal kepalanya di Conflans, pinggiran kota komuter lain dekat Paris, oleh seorang remaja Chechnya yang kemudian ditembak mati oleh polisi.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler