GJ1214b Planet di Luar Tata Surya yang Diduga Memiliki Air dan Atmosfer

26 Januari 2021, 13:22 WIB
GJ1214B Planet di Luar Tata Surya yang Diduga Memiliki Air dan Atmosfer, Artist's view of extrasolar planet GJ1214b /NASA, ESA, and D Aguilar (CFA) - STScl PRC-12-13

ZONA BANTEN - Dunia astronomi sejak lama mengidam-idamkan adanya planet berkomposisi air.

Di mana setiap orang percaya bahwa air merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup.

Saat penemuannya pada tahun 2019  astronom kita mencatat GJ1214b adalah eksoplanet atau planet di luar tata surya kita pertama yang memiliki atmosfer.

Baca Juga: Trik Sukses Ikutan Perang Whatsapp di Indonesia Giveaway

Lewat penelitian lanjutan pada tahun 2010, astronom akhirnya juga mengetahui bahwa planet tersebut memiliki komposisi air.

Meskipun GJ1214b kaya akan air, karakter eksoplanet ini sangat berbeda dengan bumi.

Analisis Massa jenis membuktikan GJ1214b punya air yang lebih banyak dan bebatuan yang lebih sedikit dari bumi.

Baca Juga: Korban Termuda Gary Ridgway, Pembunuh Berantai Green River Killer Berhasil Diidentifikasi Setelah 37 Tahun

Dengan kata lain, di planet GJ1214b memiliki komposisi daratan yang lebih sedikit ketimbang lautan.

Seperti diketahui bersama di alam semesta, planet-planet yang mengelilingi matahari tidak lah sama melainkan terdapat 3 tipe planet.

Tipe pertama adalah planet batuan atau yang dikenal juga sebagai planet kebumian, yaitu merkurius, venus, bumi dan mars.

Baca Juga: Stagnan, Update Harga Emas Antam di Butik LM Hari Ini Selasa 26 Januari 2021

Kedua planet gas raksasa, jupiter dan saturnus. Ketiga planet es raksasa, uranus dan neptunus.

Di tahun 2010, tim yang dipimpin oleh Jacob Bean seorang astronom dari Harvard-Simthsonian Center for Astrophysics, melakukan penelitian pada atmosfer GJ1214b dan menemukan atmosfer di planet tersebut memiliki kandungan air.

Sementara itu kandungan air menjadi penyusun utama planet GJ1214b.

Baca Juga: Elon Musk Berencana Bangun Permukiman di Planet Mars, Ini Kemungkinan Masalah dan Solusi Pelaksanaannya

Lantas bagaimana planet GJ1214b terbentuk?

Para ahli teoritis memprediksi GJ1214b terbentuk di lokasi yang lebih jauh dari Bintang utama di mana air dan es harusnya berlimpah.

Serupa dengan keberadaan bumi yang memiliki jarak 150 juta km dengan bintang utamanya yaitu Matahari.

Penemuan GJ1214b yang hanya berjarak 40 tahun cahaya dari bumi, di rasi bintang Ophiuschus, Membuat planet ini sebagai benda langit pertama yang akan diteliti dan dipelajari lebih dalam, oleh teleskop James Webb.

Baca Juga: Menaker Beberkan Rekening Berikut Ini Tak Dapat Penyaluran BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta, Periksa Sekarang

“Ini adalah Super-Earth yang diketahui memiliki atmosfer,” kata Bean dikutip dari laman Harvard.edu.

Perlu diketahui, Super-Earth adalah ukuran planet yang lebih besar dari Bumi dan beratnya 1 sampai 10 kali lipat dari berat massa Bumi.

GJ1214b cenderung besar dan padat, beberapa kombinasi yang terdapat di planet ini ialah batu dan es.

Baca Juga: Pahami 7 Tahapan Ini Sebelum Mendaftarkan Diri untuk Program Kartu Prakerja 2021 via prakerja.go.id

Peneliti memprediksi tiga kemungkinan penyusun atmosfer di planet ini, di lapisan atmosfer GJ1214b terdapatnya kandungan gas uap tebal yang diperkirakan hasil dari pelesapan uap oleh bintang terdekatnya.

Untuk mempelajari atmosfer sebuah planet, pengamat melakukan pengamatan pada saat objek (planet) melintas di depan bintang induknya.

Selama transit tersebut cahaya bintang menembus atmosfer si planet, gas menyerap bintang pada panjang sebuah gelombang atau warna tertentu, fenomena ini meninggalkan jejak kimiawi dan dari sini lah pengamat di Bumi bisa mendeteksinya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Harvard.edu

Tags

Terkini

Terpopuler