ZONA BANTEN - Pihak berwenang di negara bagian Washington mengatakan silsilah genetik telah membantu mengidentifikasi korban termuda dari salah satu pembunuh berantai paling produktif di negara itu.
Dilansir dari ABC News, silsilah genetik membantu mengidentifikasi korban termuda dari salah satu pembunuh berantai paling produktif hampir 37 tahun setelah jenazahnya ditemukan di dekat lapangan bisbol di selatan Seattle, Amerika Serikat (AS).
Wendy Stephens berusia 14 tahun dan telah melarikan diri dari rumahnya di Denver sebelum Gary Ridgway, Sang Green River Killer mencekiknya pada tahun 1983, sebagaimana diungkapkan Kantor Sheriff King County pada Senin, 25 Januari 2021.
Ridgway meneror wilayah Seattle pada 1980-an, dan sejak 2003, dia mengaku bersalah membunuh 49 wanita dan gadis. Empat korban, termasuk Stephens, belum berhasil diidentifikasi.
“Aksi pembunuhan Ridgway meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam bagi begitu banyak keluarga perempuan yang terbunuh dan hilang,” kata Jaksa Wilayah Raja Dan Satterberg dalam pernyataan tertulis sebgaimana dikutip ZONA BANTEN dalam artikel ABC News.
“Kami bersyukur bahwa keluarga Wendy Stephens sekarang memiliki jawaban atas kehilangan besar yang mereka derita hampir 40 tahun yang lalu,” tambahnya.
Para peneliti di Proyek DNA Doe, sebuah organisasi relawan yang menggunakan database DNA yang tersedia secara umum untuk menemukan kerabat korban tak dikenal, membantu melakukan identifikasi.