مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” [Quran Qaf: 18]
Baca Juga: Covid-19 Tambah 2.719, Ini Sebaran Corona di Indonesia Kamis 27 Agustus 2020
Ucapan yang baik dan lurus akan mengangkat derajat pengucapnya ke tingkatan yang tinggi. Sedangkan ucapan yang buruk dan tercela akan menjatuhkan pengucapnya ke tingkatan yang rendah.
Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya waspada dan memerhatikan lisannya. Mengoreksinya. Dan merenungkan keadaannya hasil dari ucapannya.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وإن العبد ليتكلم بالكلمة لا يُلقي لها بالًا تهوي به سبعينًا خريفًا في النار
“Sesungguhnya ada seseorang yang berkata dengan suatu perkataan yang dia anggap remeh, namun akibatnya dilemparkan ke neraka sedalam 70 tahun.”
Pada kesempatan yang singkat ini, khotib menasihatkan pada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian tentang beberapa ucapan keliru yang bersinggungan dengan akidah.
Baca Juga: Update Corona DKI Jakarta 27 Agustus 2020, Tertinggi Nasional SEMBUH 1.538 orang