Sejarah Kue Keranjang, Makanan Khas Saat Imlek yang Sarat Makna

- 3 Januari 2023, 17:07 WIB
Sejarah dan beberapa fakta tentang kue keranjang, kue khas perayaan Tahun Baru Imlek
Sejarah dan beberapa fakta tentang kue keranjang, kue khas perayaan Tahun Baru Imlek /The Asian Parent

ZONABANTEN.com – Sejarah kue keranjang, makanan khas saat Imlek yang sarat makna.

Perayaan Imlek sangat lekat dengan berbagai tradisi. Salah satu tradisi Imlek adalah memakan kue keranjang.

Merayakan Imlek tidak lengkap tanpa adanya kue keranjang.

Kue keranjang atau yang lebih dikenal oleh kaum Tionghoa dengan nama nian gao, adalah kue yang terbuat dari tepung beras ketan dan gula. Kue ini memiliki warna khas, yakni berwarna coklat dengan tekstur empuk dan lengket.

Kue keranjang menjadi lambang akan sesuatu yang lebih tinggi. Pendapatan yang lebih tinggi, keluarga yang lebih harmonis, serta tahun baru yang lebih baik.

Baca Juga: Makanan yang Identik dengan Perayaan Imlek, Kue Keranjang Salah Satunya

Sejarah Kue Keranjang

Masyarakat Tionghoa sangat percaya dengan mitos, begitu juga dengan sejarah tercipta kue keranjang.

Menurut cerita, di zaman China kuno, hidup raksasa yang disebut Nian. Raksasa tersebut hidup di dalam gua dan sering pergi mencari mangsa.

Penduduk desa adalah mangsa yang jadi incaran Nian. Semua penduduk takut dimakan Nian. Karena ketakutan, seorang penduduk yang konon katanya bernama Gao, memiliki ide untuk membuat makanan untuk Nian.

Gao membuat kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue disimpan Gao di depan pintu rumah.

Ide tersebut berhasil, Nian memakan kue yang dibuat Gao, sehingga Nian tidak lagi memangsa penduduk desa.

Sejak saat itu, tercipta kue yang diberi nama nian gao atau kue keranjang sebagai pertanda untuk mengingat jasa Gao.

Baca Juga: Dipercaya Bawa HOKI! Ini 8 Makanan Wajib di Perayaan Imlek

Pengharapan Rezeki

Kue keranjang menjadi simbol harapan akan rezeki dan kemakmuran. Di dalam dialek Hokkian, kue keranjang memiliki arti filosofis. Disusun bertingkat, dari bawah hingga atas.

Arti susunan tersebut adalah tingkatan rezeki atau kemakmuran yang seseorang akan dapat.

Saat perayaan Imlek di China, kue keranjang wajib dimakan saat tahun baru. Tujuan utama memakan kue keranjang adalah keberuntungan dalam pekerjaan.

Baca Juga: Empat Makanan Wajib Kala Imlek, Ada Maknanya Lho

Persembahan Kepada Dewa

Kepercayaan terhadap dewa sangat dipercaya bagi kaum Tionghoa. Kue keranjang dibuat sebagai hidangan bagi Dewa Tungku, Cau Kun Kong.

Harapan kepada Cau Kun Kong agar membawa kabar baik kepada Raja Surga, yakni Giok Hong Siang Te.

Makna Rasa dan Tekstur Kue

Seperti kue lainnya, kue keranjang memiliki rasa manis yang nikmat. Bukan tanpa alasan, rasa manis yang terkandung bermakna agar seseorang selalu berpikir baik dan membicarakan hal yang manis.

Tekstur yang khas, yakni lengket dan kenyal juga memiliki arti tersendiri. Siapa yang mengkonsumsi kue keranjang memiliki persaudaraan yang erat.

Bentuk bulat melambangkan persaudaraan yang tidak ada batas.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: The Asian Parent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x