Namun, keputusan tersebut menghadapi berbagai tantangan, terutama dari Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari komunisme internasional yang berusaha menanamkan pengaruhnya ke dalam tatanan bangsa Indonesia, termasuk ABRI.
Puncaknya adalah saat terjadinya peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965, mengakibatkan bangsa Indonesia dalam situasi yang sangat kritis.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kartu yang Kamu Pilih Akan Mengungkap Perubahan Masa Depanmu
Dalam kondisi tersebut, TNI berhasil mengatasi situasi kritis untuk menggagalkan kudeta serta menumpas kekuatan pendukungnya, bersama dengan kekuatan masyarakat Indonesia.
Peran dan fungsi TNI, yang dulunya bernama ABRI, juga mengalami perubahan sesuai dengan UU No. 34 tahun 2004.
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dalam bidang reformasi internal, TNI masih terus melaksanakan reformasi internalnya sesuai dengan tuntutan reformasi nasional hingga saat ini.
TNI tetap pada komitmennya, menjaga agar reformasi internal dapat mencapai sasaran yang diinginkan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Untuk merayakan HUT ke-77 TNI, masyarakat Indonesia bisa menggunakan beberapa cara, mulai dari yang sederhana seperti menggunakan twibbon.