Gak Cuma Susu Kedelai, Ini 5 Pengganti Susu Sapi Terbaik Untukmu yang Alergi Agar Tetap Dapat Nutrisi Serupa

- 11 September 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi susu
Ilustrasi susu /PIXABAY/1195798

ZONABANTEN.com – Susu sapi dianggap sebagai makanan pokok dalam makanan kebanyak orang.

Umumnya susu sapi dikonsumsi sebagai minuman, dipadukan dengan sereal, teh, kopi, atau campuran kue.

Meskipun susu sapi adalah pilihan populer bagi banyak orang, namun ada beberapa orang tidak dapat mengonsumsinya.

Baca Juga: Jelang Hari Olahraga Nasional 2022, 7 Link Twibbon Ini Cocok Digunakan sebagai Bingkai Fotomu di Media Sosial

Hal itu biasanya karena preferensi pribadi, pembatasan diet, alergi, atau intoleransi.

Untungnya, jika kamu tidak dapat mengonsumsi susu sapi, ada banyak alternatif non dairy atau bukan dari hewani yang tersedia.

Berikut ini lima pengganti susu sapi:

1. Susu Kedelai

Susu kedelai dibuat dengan kedelai atau isolat protein kedelai, dan seringkali mengandung pengental dan minyak nabati untuk meningkatkan rasa dan konsistensi.

Umumnya memiliki rasa yang lembut dan creamy, namun biasanya juga dibuat dengan rasa yang berbeda.

Dalam 240 ml susu kedelai tanpa pemanis, mengandung 80-90 kalori, 4-4.5 gram lemak, 7-9 gram protein, dan 4 gram karbohidrat.

Baca Juga: Keren! Pemenang Ballon d’or Tahun Ini akan Dapat NFT

Bahkan susu kedelai juga mengandung asam amino yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, melainkan diperoleh dari makanan.

Namun, orang-orang juga mengkhawatirkan efeknya pada tubuh, karena susu kedelai mengandung isoflavon yang dapat mempengaruhi reseptor estrogen dan fungsi hormon.

Meskipun begitu, mengonsumsi susu kedelai dalam jumlah sedang tidak akan membahayakan kesehatan tubuh.

2. Susu Almond

Susu almond dibuat dengan almond utuh atau mentega almond dan air.

Susu almond memiliki tekstur yang ringan dan sedikit manis juga pedas.

Ini juga bisa jadi campuran minuman seperti kopi dan teh, bisa juga dicampur dalam smoothie.

Dalam 240 ml susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2.5 gram lemak, 1 gram protein, san 1-2 gram karbohidrat.

Baca Juga: Barcelona Naik Ke puncak Klasemen Setelah Menang 4-0 dari Cadiz, Lewandowski Cetak Gol dan Assist

Susu almond adalah salah satu susu non dairy berkalori rendah yang ada dan merupakan pilihan yang bagus untuk membantu menurunkan kalori.

Bahkan susu almond juga memiliki kandungan vitamin E, antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh dari zat penyebab penyakit atau radikal bebas.

3. Santan Kelapa

Santan memiliki tekstur yang creamy dan manis, serta lembut.

Dalam 240 ml santan mengandung 45 kalori, 4 gram lemak, tanpa protein dan hampir tanpa karbohidrat.

Namun, banyak penelitian yang didasarkan pada bukti berkualitas rendah dan hanya ada sedikit penelitian tentang efek santan secara khusus.

Sehingga mengonsumsi santan dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet sehat seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.

4. Susu Oat

Susu oat memiliki rasa manis dan ringan, ini bisa digunakan dalam memasak dengan cara yang sama seperti susu sapi, dan rasanya enak dengan sereal atau smoothie.

Dalam 240 ml susu oat mengandung 140-170 kalori, 4.5-5 gram lemak, 2.5-5 gram protein, dan 19-29 garam karbohidrat.

Susu oat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL jenis yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Penelitian juga menunjukkan bahwa beta-glukan di dalamnya dapat membantu meningkatkan perasaan kenyang dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

5. Susu Beras

Baca Juga: Preview Ansan Greeners vs Bucheon FC di K League 2, Asnawi Mangkualam Jadi Pembeda

Terbuat dari beras dan air yang digiling. Susu beras juga sering mengandung pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa.

Susu beras adalah salah satu pilihan yang aman bagi mereka yang alergi atau tidak toleran terhadap produk susu, gluten, kedelai, atau kacang-kacangan.

Dalam 240 ml susu beras, mengandung 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, dan 27-38 gram karbohidrat.

Ini akan baik untuk pertumbuhan anak-anak, atlet, dan orang tua.

Namun, susu beras mengandung arsenik anorganik yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko masalah kesehatan, termasuk kanker tertentu dan penyakit jantung.

apalagi bagi orang yang mengonsumsi beras sebagai sumber makanan utama, ini akan menambah masalah kesehatan.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x