Punya Sejarah Menarik, Ketahui Awal Mula 5 Perlombaan Hari Kemerdekaan Indonesia Ini Terbentuk

- 16 Agustus 2022, 16:44 WIB
Sejarah di balik 5 perlombaan yang dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Sejarah di balik 5 perlombaan yang dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus /Saatnya Tahu/YouTube

ZONABANTEN.com – Ternyata, 5 perlombaan di Hari Kemerdekaan Indonesia ini punya sejarah yang menarik. Simak kisah singkatnya berikut.

Ada banyak perlombaan yang seringkali diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, seperti panjat pinang, balap karung, makan karung, dan lain-lain.

Semuanya terlihat menyenangkan, tapi tahukah kamu, bahwa ada sejarah di balik semua permainan tersebut? Bahkan, sejarah yang dimiliki terkesan menyedihkan dan kelam.

Lantas, bagaimana sejarah di balik terciptanya perlombaan atau permainan yang biasa meramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia?

Dilansir dari kanal YouTube Saatnya Tahu, berikut sejarah dari 5 perlombaan yang dilakukan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia:

Baca Juga: Tahukah Kamu, 5 Perlombaan Hari Kemerdekaan Indonesia Ini Punya Sejarah Menarik? Berikut Kisah Singkatnya 

1. Egrang

Kita mulai dari egrang, permainan tradisional dari Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan dua batang bambu berukuran sekitar dua hingga tiga meter sebagai pijakan kaki.

Sebenarnya, belum diketahui bagaimana permainan egrang ini terbentuk, tapi peneliti mengatakan bahwa egrang sudah ada sejak zaman Belanda dan mendapat pengaruh dari Cina.

Ternyata, di balik permainan ini, egrang merupakan permainan yang dibuat untuk mengejek kolonialisme Belanda yang terkenal memiliki tubuh yang tinggi.

Baca Juga: 21 Juni Hari Musik Sedunia, Ketahui Sejarah Singkat dari Perayaan yang Dilakukan Pertama Kali di Prancis Ini 

2. Tarik Tambang

Selanjutnya ada tarik tambang. Ada beberapa versi tentang awal mula permainan tarik tambang ini dibuat.

Pertama, pada masa India Kuno, terdapat kerajaan bernama Chandranayan yang dipimpin oleh raja zolim bernama Gathkra.

Suatu hari, datanglah seorang pendeta yang peduli dengan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Chandranayan.

Pendeta tersebut akhirnya menemui raja tersebut dan menyuruhnya adu kekuatan dengan para rakyat Chandranayan dengan cara tarik tambang.

Perlombaan itu berakhir dengan kemenangan yang diraih oleh rakyat Chandranayan. Nah,untuk merayakannya, maka masyarakat India menjadikan tarik tambang sebagai simbol perlawanan dalam tradisi mereka.

Baca Juga: Sejarah Hari Musik Nasional, Dicantumkan dalam Kepres dan Punya Filosofi Tersendiri 

Versi kedua mengatakan bahwa tarik tambang merupakan salah satu kebudayaan Cina, India, dan Mesir.

Pada zaman dahulu, tarik tambang hanya dimainkan dengan orang-orang kerajaan dan tidak boleh dimainkan oleh masyarakat umum.

Permainan ini mengalami perkembangan dan mulai masuk ke Indonesia melalui para pemuka agama Hindu atau Budha dari India.

Pada zaman penjajahan, pekerja Indonesia biasanya menggunakan tarik tambak untuk menarik benda berat atau batu.

Namun, karena pada masa itu masih sedikit sekali hiburan, maka penjajah Belanda menjadikan tarik tambang sebagai adu kuat antar rakyat.

Sejak Indonesia merdeka, tarik tambang ini dijadikan ajang perlombaan hingga saat ini.

Baca Juga: Hari Nangka Tanggal 4 Juli, Buah Tropis yang Cocok untuk Diet sebagai Pengganti Daging 

3. Balap Karung

Soal permainan balap karung ini, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa sejarah permainan ini berawal pada masa penjajahan Jepang.

Kala itu, rakyat Indonesia sangat menderita dan hanya menggunakan karung goni sebagai bahan baju.

Balap karung, yang dilakukan dengan cara menginjak dan melompat-lompat dengan karung goni itu, diasosiasikan sebagai kekesalan rakyat saat itu.

Baca Juga: 18 Juli Memperingati Hari Nelson Mandela Sedunia, Dibuat untuk Mengenang Pahlawan dari Afrika Selatan Itu 

Namun, sumber lain mengatakan bahwa sejarah tersebut keliru, di mana lomba balap karung sendiri dimulai sejak Belanda datang ke Indonesia.

Para misionaris Belanda saat itu mengadakan lomba balap karung di instansi-instansi yang dibentuk oleh pemerintah Belanda.

Rakyat Indonesia sendiri, hingga masa penjajahan Jepang berakhir, masih menjaga permainan balap karung hingga dilombakan sampai saat ini.

Baca Juga: 14 Juli Ada Perayaan Hari Pandemonium, Apa Itu? Simak Penjelasan Hari Penuh Kebebasan Ini 

4. Lomba Makan Kerupuk

Konon katanya, perlombaan makan kerupuk ini pertama kali dilakukan saat masa penjajahan.

Kala itu, rakyat Indonesia sulit sekali untuk mendapatkan makanan enak, hingga kerupuk menjadi solusi yang paling mudah didapatkan.

Hingga saat ini, lomba makan kerupuk tetap dilakukan dan menjadi lomba andalan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: 14 Juli Memperingati Apa? Ada Hari Peduli Hiu: 50 Tahun Terakhir Jumlahnya Menurun Lebih dari 70 Persen 

5. Panjat Pinang

Satu lagi yang tak pernah terlewat dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu panjat pinang.

Tak banyak yang tahu, bahwa panjat pinang ini dulunya hanya dilakukan oleh orang-orang Belanda sebagai sarana hiburan.

Dulunya, panjat pinang ini selalu dilakukan pada tanggal 31 Agustus, dalam rangka memperingati ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina.

Baca Juga: 27 Juni Hari Pekerja Industri Sedunia, Mengingatkan Kita Akan Peran Mereka dalam Kehidupan Sehari-hari 

Selain itu, lomba ini juga seringkali diadakan pada acara-acara penting, seperti pernikahan. Pada saat itu, barang yang diperebutkan adalah barang-barang pokok seperti beras, roti, tepung, dan pakaian.

Perjuangan rakyat Indonesia ini menjadi tontonan tersendiri bagi rakyat Belanda saat itu. Mereka menertawakan para peserta yang berulang kali terjatuh untuk mendapatkan hadiah, hingga masyarakat Indonesia merdeka.

Itu dia sejarah dari perlombaan atau permainan yang seringkali dilakukan pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: YouTube Saatnya Tahu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x