Network
Baca Juga: Teka-Teki Detektif: Bantu Seorang Seniman Temukan Barangya yang Hilang
Caesar membuat satu tahun memiliki 365 hari dengan aturan bulan ganjil memiliki 31 hari dan bulan genap memiliki 30 hari. Selain itu untuk menyelesaikan masalah angka desimal (365,2422), ia mengubah Februari yang adalah bulan terakhir masa itu menjadi 29 hari.
Dia kemudian juga menciptakan tahun kabisat yang terjadi tiap 4 tahun dengan aturan spesial untuk Februari memiliki 30 hari agar jumlah hari konsisten. Upaya Caesar ini berhasil dan membuatnya dihormati oleh bangsa Romawi.
Sebagai bentuk penghormatan, mereka mengambil bulan Kelahiran Caesar dan menamainya dengan namanya. Bulan itulah yang kita kenalsebagai Juli sekarang ini.
Mengapa Jumlah Hari di Bulan Februari Berubah Menjadi 28 Saja?
Aturan penanggalan yang dibuat Julius Caesar telah berhasil memecahkan masalah dan tidak menimbulkan persoalan baru lagi. Namun mengapa jumlah hari di bulan Februari berubah hingga kita kenal sekarang hanya 28 hari saja?
Ternyata hal itu diakibatkan oleh kecemburuan dan ketamakan akan kekuasaan. Augustus adalah kaisar pertama Kekaisaran Romawi yang tidak lain merupakan anak angkat Caesar dan ditunjuk sebagai penerus Caesar.
Saat Augustus menjadi kaisar, dia menyadari Juli diambil dari nama Caesar, dan berpikir kalau kaisar tak memiliki bulannya sendiri, itu akan membahayakan kekuasaan kaisar.
Baca Juga: Fakta Unik: Dari Mana Simbol Gender Pria dan Wanita Berasal?
