Baca Juga: Jelang Lebaran, Ketahui 9 Amalan Sunnah Idul Fitri Berikut, Salah Satunya Pakai Baju Baru
Konon katanya, pada masa penjajahan, buah-buah isian pie susah dicari di Indonesia. Maka dari itu, masyarakat Indonesia menggantinya dengan nanas yang lebih mudah ditemukan untuk dijadikan isian pie.
Ternyata, nastar tak hanya disajikan saat lebaran, tapi juga saat Natal dan Imlek. Seiring perkembangan zaman, nastar memiliki berbagai varian, seperti selai strawberry, durian, blueberry, dan lain-lain.
Menurut Chef Yongki Gunawan, seorang pakar pastry di Indonesia, nastar masuk dalam kategori cake, bukan kue kering.
Mengapa begitu? Karena teksturnya yang lembut dan lembab, bukan garing dan renyah, membuat nastar termasuk kue nanas dan bukan kue kering.
Fakta lainnya tentang nastar adalah, kue ini punya filosofi tersendiri, loh.
Etnis Tionghoa mengatakan bahwa nastar sebagai ong lai, atau pir emas, yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.***